Sukses

Pertamina Siap Kejar Target Produksi Minyak 300 BPH di Blok Rokan

Tantangan pertama yang dihadapi Pertamina Hulu Rokan dalam mengelola Blok Rokan adalah pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) siap menghadapi tantangan untuk mengenai target produksi minyak sebesar 300 ribu barel per hari dari Blok Rokan. Pengelolaan blok tersebut akan beralih dari Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina pada Agustus 2021.

Direktur Pertamina Hulu Rokan RP Yudantoro mengatakan, Pertamina Hulu Rokan ditargetkan memproduksi minyak sebanyak 300 ribu barel per hari (bph). Namun, untuk mengejar target ini harus PHR harus menghadapi sejumlah tantangan.

Tantangan pertama dalam mengelola Blok Rokan adalah pandemi Covid-19. Pandemi ini berdampak cukup besar terhadap perekonomian, termasuk industri minyak.

"Selain itu dibutuhkan teknologi rumit karena ini blok tua," kata Yudantoro, di Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Menurut Yudantoro, tantangan ini bisa dijawab dengan kekompakan seluruh personel PHR. Dengan begitu target produksi minyak 300 ribu barel per hari bisa dicapai.

"Kami ingin seluruh personel bangga menjadi bagian dari PHR. Kami sedang membangun rumah baru. Semua harus kompak," tuturnya

Untuk menciptaka kekompakan, Pertamina Hulu Rokan yang baru berusia dua tahun telah memupuk semangat persaudaraan, kekompakan ini diperlukan dalam usia Pertamina Hulu Rokan yang masih muda.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KKKS Terbesar

Yudantoro berharap, Pertamina Hulu Rokan menjadi yang KKKS terbesar dari sisi produksi dan keuntungan bagi Pertamina dan berkontribusi untuk ketahanan energi nasional dan keuangan negara. "Apalagi kami mengemban misi yang tak mudah dan membutuhkan kekompakan yakni mengelola Blok Rokan pada 2021 hingga 2041," ujarnya.

Blok Rokan adalah blok dengan produksi terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Satuan Kerja Minyak dan Gas Bumi sampai akhir April 2018 tercatat produksi minyak di blok Rokan mencapai 210.280,60 barel per hari (bph) dan produksi gassebesar 24,26 MMSCFD.

Sebelumnya blok ini dikelola perusahaan minyak Chevron Pacific Indonesia yang kemudian diambil alih Pertamina tanggal 9 Agustus 2021. Proses alih kelola ini tak mudah dan penuh tantangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.