Sukses

Ini Dia 7 Lokasi Rapid Antigen dan PCR Test di Bandara Soetta

Angkasa Pura II mengimbau kepada seluruh calon penumpang bisa menggunakan layanan kesehatan pengecekan Covid-19 yang disediakan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Siasati antrean yang mengular dalam periode libur Natal dan Tahun Baru 2021, PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), menambah fasilitas kesehatan baik itu lokasi Rapid Antigen dan Swab Test atau PCR.

Setidaknya, ada tujuh lokasi fasilitas kesehatan yang disebar dari Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Beberapa waktu lalu, sempat terjadi kerumunan dan antrean yang panjang di layanan kesehatan untuk mendapatkan surat bebas Covid-19 itu, makanya sekarang kita tambah fasilitasnya dengan total 7 lokasi layanan kesehatan Rapid Antigen dan Swab Test atau PCR," kata Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (21/12/2020).

Lokasi rapid dan PCR test terdapat di Airport Health Center di T2, Stasiun Skytrain – Walk in service. Lalu, Airport Health Center di T2, tepatnya di Terminal 2D – Pre-order service. Airport Health Center di T3, SMMILE Center – Walk in service, Airport Health Center di T3 (area lounge umroh – Pre-order service).

Lalu tiga fasilitas lain dilakukan secara drive thru yang tersedia di lapangan parkir Terminal 1,2,dan 3.

Meski tersedia 7 lokasi fasilitas kesehatan, Wasid juga turut mengimbau kepada seluruh calon penumpang bisa menggunakan layanan kesehatan pengecekan Covid-19 yang disediakan pemerintah baik di rumah sakit, klinik hingga puskesmas.

"Selain kita minta masyarakat untuk datang 2 jam lebih awal dari jadwal penerbangan, dengan adanya aturan baru dalam penerbangan ini, masyarakat diminta agar tidak hanya memgandalkan layanan di bandara, tapi juga di luar bandara," ujarnya.

Pihaknya, juga meminta masyarakat untuk mengunggah e-HAC atau Electronic Health Allert Card. Dimana, layanan elektronik itu digunakan untuk mengisi identitas kesehatan calon penumpang.

"Untuk urai antrean, kita juga minta masyarakat gunakan e-HAC, sehingga sampai di bandara destinasi tujuan tidak lagi antre, karena hanya perlu waktu tiga sampai lima detik," ungkapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Libur Akhir Tahun Dikurangi, Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi Mulai 23 Desember

Sebelumnya, Pemerintah memutuskan cuti bersama dikurangi 3 hari, di mana pembatalan libur ada pada tanggal 28-30 Desember 2020. Dengan demikian, tanggal merah ada pada 24-27 Desember 2020 dan 31 Desember 2020-3 Januari 2021.

Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator 19 bandara tetap melakukan monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 selama 18 hari atau mulai 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

Monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan ini dilakukan guna memastikan protokol kesehatan di 19 bandara tetap terjaga dan penerbangan berjalan lancar.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan Posko Nataru akan diaktifkan di seluruh bandara sebagai wadah 3C di antara stakeholder, yakni Coordination, Communication dan Collaboration.

“Pada tahun-tahun sebelumnya Posko Nataru hanya digunakan untuk memantau tren lalu lintas penerbangan, dan pada tahun ini dengan adanya pandemi COVID-19, tugas Posko bertambah yakni memonitor operasional bandara dan pelayanan.”

“Posko Nataru 2020/2021 akan memiliki key performance indicator [KPI] untuk memonitoring area operasional dan pelayanan guna menjaga kinerja sumber daya manusia [People], keandalan infrastruktur di sisi udara dan darat [Facilities], dan juga penerapan berbagai prosedur [Process] sehingga penerbangan di periode Nataru dapat berjalan lancar,” jelas Muhammad Awaluddin.

Salaah satu bentuk monitoring aspek operasional di bandara misalnya memastikan penerapan physical distancing, kelancaran validasi dokumen rapid test/PCR test, dan check in area. Sementara salah satu monitoring aspek pelayanan antara lain memastikan ketersediaan hand sanitizer, pelaksanaan disinfeksi, kebersihan di setiap area.  

“Tren lalu lintas penerbangan juga tetap dipantau secara real time setiap hari pada periode monitoring dan kesiapsiagaan, sebagai salah satu upaya kami dalam mengantisipasi dan menjaga operasional bandara tetap berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang baik,” jelas Muhammad Awaluddin.

Terkait dengan lalu lintas penerbangan, PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus mudik ada pada 23-24 Desember 2020 dan 30 – 31 Januari 2020, kemudian puncak arus balik pada 3 Januari 2021.

“Kesiapan personel ditingkatkan, infrastruktur di sisi udara dan terminal penumpang dipastikan siap digunakan, dan seluruh prosedur akan dijalankan pada Angkutan Nataru ini,  termasuk saat puncak arus mudik dan arus balik,” ujar Muhammad Awaluddin.

Lebih lanjut Muhammad Awaluddin menuturkan guna mendukung kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat, bandara-bandara PT Angkasa Pura II siap memberikan kepastian adanya slot time penerbangan bagi maskapai, alokasi penerbangan tambahan [extra flight] dan perpanjangan jam operasional bandara-bandara apabila dibutuhkan, pada seluruh tanggal misalnya di sepanjang 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.