Sukses

Dirut BRI Janji Selamatkan UMKM dari Dampak Pandemi Covid-19

Dalam waktu beberapa bulan, penyaluran kredit BRI kepada penerima bantuan mencapai Rp 5 triliun lewat KUR Super Mikro.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso mengatakan, BRI akan tetap fokus menyelamatkan UMKM dari dampak perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Cara yang ditempuh dengan memperlancar stimulus ekonomi yang dititipkan pemerintah ke BRI.

"Strategi fokus UMKM dengan memperlancar berbagai stimulus agar sampai di masyarakat secara efektif dan efisien," kata Sunarso di Jakarta, Rabu (11/11/2020).

Pemberian Bantuan Presiden Produktif senilai Rp 2,4 juta ini menjadi gerbang awal BRI menjangkau pelaku UMKM yang belum terhubung dengan lembaga keuangan. Dana hibah yang digunakan untuk modal usaha ini diharapkan dimanfaatkan masyarakat untuk menambah modal usaha atau membuka usaha.

Dalam jangka panjang, BRI berharap bisnis yang dijalankan mendapatkan pasarnya. Sehingga ketika mereka membutuhkan modal usaha bisa langsung mengajukan kredit pinjaman kepada BRI.

"Mereka buka usaha dan jalan kalau butuh modal bisa minta redit ke super mikro," kata dia.

Strategi ini pun membuahkan hasil. Dalam waktu beberapa bulan, penyaluran kredit BRI kepada penerima bantuan mencapai Rp 5 triliun lewat KUR Super Mikro. Kredit ini memberikan pinjaman maksimal Rp 10 juta kepada nasabah.

"Dalam beberapa bulan sudah Rp 5 triliun lebih. KUR super mikro sudah tumbuh," kata dia.

Secara umum, BRI telah menyalurkan kredit sebanyak Rp 45 triliun. Ini kata dia merupakan penugasan dari pemerintah yang menitipkan dana stimulus ekonomi.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Total Kredit

Dalam laporan kinerja kuartal III-2020, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 935,435 triliun. Total kredit yang disalurkan tersebut 80,65 persen atau Rp 754,33 triliun disalurkan kepada UMKM. Sedangkan kredit kepada pelaku non-UMK sebesar Rp 181,01 triliun.

Capaian penyaluran kredit ini sudah melampaui target pertumbuhan kredit UMKM yang semula direncanakan untuk akhir tahun 2020. Untuk itu, Sunarso akan membuat target baru untuk bisa meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 85 persen.

"Ke depan gimana, boleh dong bikin rencana 85 persen, nanti diatur kapan tahunnya," kata dia.

Dia menambahkan, peningkatan penyaluran kredit ini merupakan salah satu upaya BRI agar pelaku usaha UMKM bisa naik kelas. Sehingga pertumbuhan penyaluran kredit ini akan terus dijaga dan diperkuat lagi.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.