Sukses

Harga Emas Antam Turun Tipis ke Rp 970 Ribu per Gram

Harga emas Antam turun Rp 2.000 per gram pada perdagangan di Rabu (11/11/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 2.000 per gram pada perdagangan di Rabu (11/11/2020). Tercatat harga emas Antam dipatok Rp 970 ribu per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam juga turun Rp 3 ribu ke posisi Rp 854 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 854 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.050.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.460.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 09.28 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 535.000

* Pecahan 1 gram Rp 970.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.880.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.795.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.625.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.195.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.862.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 227.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 455.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 910.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Melonjak 1 Persen

 Harga emas naik 1 persen pada hari Selasa, menyusul penurunan tajam di sesi terakhir, karena fokus kembali ke kemungkinan lebih banyak stimulus moneter untuk menghidupkan kembali ekonomi global yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

Dikutip dari CNBC, Rabu (11/11/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1.881,39 per ounce. Sementara emas berjangka AS naik 1,3 persen pada USD 1.878,70.

Harga merosot sebanyak 5,2 persen pada hari Senin setelah pembuat obat AS Pfizer Inc mengatakan vaksin Covid-19 eksperimentalnya lebih dari 90 persen efektif berdasarkan hasil uji coba awal.

Bank sentral tidak mungkin mengubah sikap akomodatif mereka dalam waktu dekat hingga menengah karena akan membutuhkan waktu untuk penyebaran vaksin dan peningkatan dalam pertumbuhan, inflasi dan pasar tenaga kerja, kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank.

"Jika ekspektasi inflasi meningkat sebagai akibat dari aktivitas ekonomi yang meningkat dari vaksin, itu akan membatasi hasil nyata AS yang panjang dan menjadi pendorong pendukung untuk emas," tambahnya.

Harga emas cenderung mendapatkan keuntungan dari stimulus yang meluas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Sementara optimisme vaksin meningkatkan selera risiko, ketidakpastian terus membayangi dampak melonjaknya kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa.

"Saya masih berpikir kita akan mendapat lebih banyak stimulus dan Fed akan mempertahankan suku bunga rendah, sementara vaksin akan memberikan dorongan reflasi. Itulah mengapa pasar masih memegang emas," kata Stephen Innes, kepala pasar global ahli strategi di perusahaan jasa keuangan Axi.

Presiden Dallas Federal Reserve Bank Robert Kaplan mengatakan pada hari Senin bahwa kebangkitan Covid-19 menimbulkan risiko bagi perekonomian, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan program pinjaman darurat Fed masih diperlukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.