Sukses

Jelang 1 Juli, 80 Persen Pemilik Kartu Kredit Sudah Aktifkan PIN

Semua transaksi kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN mulai 1 Juli mendatang akan langsung ditolak oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) di merchant.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) telah memandatkan kepada seluruh pemegang kartu kredit untuk wajib menggunakan PIN enam digit pada 1 Juli 2020. Sebab, autentikasi melalui tanda tangan tidak akan lagi diterima saat bayar menggunakan kartu kredit.
 
Semua transaksi kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN mulai 1 Juli mendatang akan langsung ditolak oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) di merchant.
 
Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) memperkirakan, saat ini sudah ada sekitar 75-80 persen pemegang kartu kredit yang telah melakukan aktivasi PIN.
 
"Dari survey yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, sekitar 75 persen pengguna sudah mengaktifkan PIN. Sekarang ini perkiraan 75-80 persen sudah mengaktifkan," kata Direktur Eksekutif AKKI Steve Marta kepada Liputan6.com, Jumat (26/6/2020).
 
Menurut Steve, sebagian pengguna [kartu kredit ](https://www.liputan6.com/bisnis/read/4237710/bca-pangkas-bunga-kartu-kredit-jadi-2-persen?source=search "")masih malas mengaktifkan PIN lantaran disibukkan dengan berbagai urusan lain. "Kebanyakan menunda karena alasan belum sempat," ungkapnya.
 
Namun begitu, ia mengingatkan kepada seluruh pengguna kartu kredit untuk segera melakukan aktivasi PIN, jika masih mau menggunakannya sebagai alat pembayaran.
 
"Nantinya semua harus mengaktifkan PIN. Kalau tidak pakai PIN tidak bisa transksi," imbuh Steve.

Tonton Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kesiapan Perbankan

Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh pemegang Kartu Kredit untuk menggunakan Personal Identification Number (PIN) 6 Digit dan tidak lagi memakai tanda tangan saat bertransaksi terhitung efektif mulai tanggal 1 Juli 2020.

Terkait hal tersebut, Bank BRI sebagai salah satu penerbit kartu kredit (Issuer) maupun Penyelenggara pembayaran (Acquirer) telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada nasabah dan merchant mengenai perubahan tersebut.

“BRI telah memberikan informasi melalui berbagai macam media komunikasi, seperti Whatsapp blast, SMS blast, Media Sosial, Email, website Bank BRI dan pemberitahuan pada e-statement,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto di Jakarta, Rabu (12/6/2020).

Amam menambahkan, mengingat tenggat waktunya tinggal sebentar lagi, kami kembali meminta nasabah yang belum memakai PIN agar segera mengaktifkan PIN Kartu Kreditnya.

“Penggunaan PIN membuat transaksi lebih praktis dan tingkat keamanan yang lebih tinggi,” urainya.

Bagi nasabah yang belum memiliki PIN, bisa meminta PIN baru dengan cara menghubungi Call Center BRI 14017 atau melalui SMS request melalui nomor telepon seluler yang terdaftar sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh BRI. Nasabah juga dapat melakukan aktivasi dan permintaan PIN melalui aplikasi BRI Credit Card Mobile yang tersedia di Play Store dan App Store.

Hingga kuartal I – 2020, kinerja Kartu Kredit BRI masih mencatatkan pertumbuhan lebih dari 15 persen secara year on year. Selain itu, untuk pengguna baru Kartu Kredit BRI mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 40 persen year on year.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Kartu kredit adalah salah satu instrumen utang yang dikeluarkan oleh pihak bank serta memiliki nilai peminjaman yang harus dikembalikan.

    Kartu Kredit

  • Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi di mana seseorang mendadak kehilangan kesadaran.

    pingsan

  • Wajib PIN