Sukses

Pertama di RI, Bandara Pranoto Samarinda Punya Laboratorium Covid-19 Mandiri

Dengan Lab Covid-19 yang dibangun bersama pihak Bandara Pranoto Samarinda bersama mitra kerjanya nantinya akan menghadirkan test PCR dengan biaya jauh lebih murah.

Liputan6.com, Jakarta - Bandar Udara Kelas I APT Pranoto Samarinda catatkan sejarah. Bandara ini akan memiliki laboratorium Covid-19 mandiri. Hal tersebut akan terwujud usai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Lab Diagnostic Covid-19 antara Bandar Udara APT Pranoto dengan konsorsium Hemera International Pte Ltd.

Untuk diketahui, konsorsium Hemera International merupakan perusahaan pembiayaan investasi dua perusahaan asal Korea Selatan yaitu LG International Corp dan Eone Laboratories.

Head of Indonesia Business Solution Division LG International Corp Choi Min  mengatakan, LG sangat mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam memutus mata rantai Covid-19.

“Kami merasa sangat bangga bisa ikut berpartisipasi dalam menangani wabah Covid-19 di Indonesia,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020).

Kepala Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi, mengharapkan pembangunan Laboratorium Diagnosa Covid-19 ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda.

“Kami harapkan Lab yang kami bangun bersama konsorsium Hemera International, LG International dan Eone Laboratories ini dapat membantu pemerintah dan meringankan beban masyarakat,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masalah Pembiayaan

Pembangunan Lab Diaganostic Covid-19 ini adalah upaya bersama pemerintah dan pihak swasta asing dalam penanganan wabah pandemic Covid -19. Seluruh pembiayaan pembangunan Lab tersebut akan ditanggung oleh Hemera International Pte Ltd. Sedangkan operasional Lab itu nantinya akan dilakukan secara bersama sama oleh Konsorsium Hemera dan pihak pengelola bandara.

Kehadiran laboratorium ini sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat setelah penerbangan normal kembali, salah satu syarat protokol kesehatan wajib bagi penumpang adalah melakukan test PCR Covid-19.

Dodi melanjutkan bandara merupakan pintu gerbang kota yang harus dijaga betul. Namun banyak juga masyarakat yang mengeluhkan tentang mahalnya biaya PCR.

"Saya berpikir bagaimana cara membantu dalam situasi begini, agar masyarakat tidak terbebani. Pemikiran ini mendapat angin segar ketika kami menerima penawaran dari pihak Hemera International,” kata dia.

Dengan Lab Covid-19 yang dibangun bersama pihak Bandara APT Pranoto Samarinda bersama mitra kerjanya konsorsium tiga perusahaan internasional itu nantinya akan menghadirkan test PCR dengan biaya jauh lebih murah. Selain itu, hasilnya dapat diketahui dalam waktu sekitar dua jam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.