Sukses

Curhat Menko Luhut ke Bank Dunia: Indonesia Siapkan Rp 720 Triliun buat Tangani Virus Corona

Menko Luhut pun merinci satu per satu penggunaan dana penanganan Corona di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru berdiskusi dengan World Bank mengenai upaya Indonesia menangani dampak Virus Corona. Dia pun menceritakan jika Indonesia menyiapkan Rp 720 triliun untuk stimulasi dan penanganan dampak pandemi.
 
"Langkah pemerintah mengatasi ini semua, pemerintah menyiapkan dukungan fiskal Rp 720 triliun untuk menstimulasi ekonomi. Jangan ada anggapan saya mengurusi semua, ini juga bidang saya. Saya bincang-bincang tadi malam dengan World Bank, mereka perlu tahu apa yang kita lakukan," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
 
Menko Luhut  pun merinci satu per satu penggunaan dana tersebut. Pertama untuk dukungan kesehatan sekitar Rp 78,5 triliun. Angka tersebut untuk penanganan Covid, insentif tenaga medis dan santunan kematian. 
 
"Dan lebih penting lagi Presiden sudah memerintahkan kita supaya membuat industri farmasi yang selama ini kita 90 persen lebih kita impor. Sekarang kita sudah membuat 9 industri baru di UI, ITB, UGM dan di mana saja itu. Yang selama ini tidak pernah muncul, APD kita produksi dan masker kita produksi," jelasnya.
 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Lainnya

Kedua adalah dukungan rumah tangga yaitu Rp 232,3 triliun untuk bantuan sembako dan bantuan tunai, kartu pra kerja, subsidi listrik dan program perumahan.
 
Kemudian ketiga, dukungan untuk industri dan dunia usaha sekitar Rp 410 triliun mulai dari insentif pajak, bantuan ke BUMN dan UMKM, koperasi non BUMN dan non UMKM, bantuan ke pemda dan stimulus ke pariwisata. 
 
"Dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan LPS, kita lagi bicarakan bagaimana membantu usaha di swasta itu juga bisa mendapat bantuan. Karena mereka juga terdampak. Ini masih dibahas," tandasnya.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.