Sukses

Sri Mulyani Berencana Terbitkan UMKM Bond

Menurut Sri Mulyani, sektor UMKM menjadi penyelamat saat krisis ekonomi tahun 1998.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana menerbitkan surat utang khusus untuk nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Surat utang tersebut nantinya diberikan bagi pelaku usaha yang mengalami kesulitan likuiditas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya terus berusaha memberikan stimulus bagi pelaku UMKM agar bisa keluar dari dampak virus corona. Apalagi sektor UMKM menjadi penyelamat saat krisis ekonomi tahun 1998.

“Kami mendukung melalui program ini, yaitu dengan cara pemerintah akan menerbitkan bond yang akan diberikan atau mampu di-channel-kan bagi nasabah UMKM existing, atau KPR, atau kredit motor yang sedang mengalami kesulitan,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Bendahara Negara ini menambahkan UMKM Bond itu nantinya bisa menambah likuditas pelaku usaha. Dengan tujuan agar terjadi PHK pada pekerja tersebut.

“Kita dapat berikan likuiditas atau walking capital kepada nasabah yang mengalami kesulitan kebutuhan pembiayaan rutin, terutama pembayaran gaji agar PHK bisa dicegah,” katanya.

Sejauh ini ini Pemerintah masih melakukan pemetaan UMKM mana yang memenuhi persyaratan untuk dibantu. Pengingat prioritas UMKM Bond ini untuk sektor-sektor yang terdampak virus Corona.

“Penting uang rakyat diberikan lagi ke rakyat saat mereka butuh. Ini diprioritaskan untuk sektor dan area terdampak,” tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pekerja Informal dan UMKM Rentan Terkena Dampak Corona

Sebelumnya, Wabah virus corona (Covid-19) sudah menjadi situasi darurat nasional dan untuk mencegah meluasnya penjangkitan, pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal ini berimbas terhadap sektor perekonomian, khususnya bagi para pekerja di sektor informal yang umumnya memiliki pendapatan berbasis harian.

 

Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto mengatakan kondisi situasi ini mengakibatkan para pekerja sektor informal dan pelaku usaha UMKM paling rentan terdampak.

Oleh karena itu, solusinya memberikan sumber pendapatan lain bagi para pekerja informal untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup antara lain makan sehari-hari dan memberikan stimulus untuk menjaga daya beli. Dengan begitu, para pekerja sektor informal ini dapat ikut mematuhi kebijakan pembatasan yang diterapkan pemerintah.

PT Insight Investments Management (Insight) bersama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) telah membuat gerakan kepedulian terhadap masyarakat terutama pekerja informal yang diwujudkan dalam bentuk pembagian nasi bungkus dan paket sembako kepada masyarakat kecil dan pekerja informal seperti driver ojek online, pelaku UMKM, hingga tunawisma di sekitaran wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

“Sepinya pengunjung dan berkurangnya pesanan melalui aplikasi ojek online menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh warga yang sehari-hari menjalankan profesi sebagai driver ojol, pelaku usaha UMKM, dan yang lainnya. Melalui gerakan ini Insight dan YIIM mau mengajak masyarakat agar lebih peduli kepada sesama,” ujar Direktur Utama Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto, di Jakarta, Sabtu (4/4/2020).

Insight dan YIIM membagi gerakan sosial tersebut menjadi dua tahap. Tahap pertama yakni membeli nasi bungkus dari warung makan milik pelaku UMKM dan membeli sembako dari warung yang bukan milik agen penjual. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat menengah ke bawah atau usaha UMKM bisa tetap mendapatkan penghasilan.

Tahap selanjutnya, adalah pengemasan dan pembagian nasi bungkus dan sembako kepada masyarakat yang berada di sekitaran wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Ada pun sembako yang dibagikan dapat dimasak untuk kebutuhan makan sehari-hari beserta keluarganya.

“Kita bersama optimitis dengan berbagai aksi kepedulian yang dilakukannya serta juga dibantu oleh elemen masyarakat lainya dapat memberi perlindungan sosial kepada masyarakat menengah bawah, pekerja informal dan pelaku usaha UMKM agar dapat meminimalisir dampak ekonomi akibat kebijakan PSBB dan wabah virus corona.” ujarnya.

Sementara itu Ketua Pengurus YIIM Chrisbiantoro mengajak masyarakat untuk bahu-membahu bersama dalam membantu pemerintah melakukan pencegahan dan menanggulangi Virus Covid-19. “Kepedulian terhadap sesama di masa sulit tentu menjadi nilai yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.” ungkap Chrisbiantoro.

Insight dan YIIM berharap melalui gerakan ini masyarakat terinspirasi untuk mewujudkan kebaikan dan kepedulian terhadap orang lain yang sulit mencari penghasilan yang disebabkan oleh dampak dari penyebaran Covid-19.

 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini