Sukses

Rupiah Menguat Seiring Mata Uang Negara Asia Bergerak Positif

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu ini. Penguatan mata uang negara Asia menjadikan sentimen positif juga bagi rupiah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (12/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.657 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.674 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 13.655 per dolar AS hingga 13.660 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 1,5 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah dipatok di angka 13.659 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.686 per dolar AS.

"Pernyataan Jerome Powell semalam bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko termasuk rupiah karena ekonomi AS sebagai ekonomi terbesar di dunia masih kuat hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda resesi," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antaranews.com, Rabu (12/2/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekhawatiran Soal Dampak Virus Corona

Kendati demikian, di sisi lain Gubernur The Fed Jerome Powell juga menyatakan kekhawatirannya terhadap virus corona bagi pertumbuhan ekonomi global.

Lembaga pemeringkat global Standard & Poors (S&P) dalam analisisnya juga mengatakan bahwa virus corona bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi global sebanyak 0,3 persen dan China sebesar 0,5 persen hingga 1 persen.

Penasihat keamanan gedung putih Robert O’brien, juga menekankan dampak negatif virus corona terhadap implementasi kesepakatan dagang AS-China fase satu.

Menurut Ariston, semua kejadian di atas bisa menekan rupiah sebagai aset berisiko.

"Rupiah masih diuntungkan karena negara kita masih belum ada orang yang dinyatakan terinfeksi virus corona," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.630 per dolar AS hingga Rp13.680 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.