Sukses

Mantan Istri Orang Terkaya Dunia Jual Saham Amazon Rp 5,5 Triliun

MacKenzie menjadi salah satu wanita terkaya di dunia setelah cerai dengan Jeff Bezos, orang terkaya nomor satu di dunia.

Liputan6.com, Jakarta MacKenzie Bezos telah bercerai dari orang terkaya dunia, Jeff Bezos. Dia pun masuk menjadi salah satu wanita terkaya di dunia usai bercerai.

Kabar terbaru, wanita berambut hitam ini mengurangi kepemilikan sahamnya di Amazon senilai USD 400 juta (Rp 5,5 triliun).

Berkurangnya saham MacKenzie dilaporkan dalam pengajuan pada Jumat (24/1/2020) pekan lalu, di bawah nama mantan suaminya Jeff Bezos. Jeff Bezos sendiri memegang kendali voting tunggal atas saham MacKenzie.

Melansir laman CNBC, MacKenzie memiliki 19,5 juta saham atau sekitar 200.000 saham lebih sedikit daripada 19,7 juta yang diterimanya sebagai bagian pembagian harta atas perceraian dengan Jeff Bezos.

Saat bercerai, MacKenzie mendapatkan bagian 4 persen saham di Amazon. Dia tercatat memiliki kekayaan hingga mencapai USD 37 miliar.

Pada Mei lalu, MacKenzie Bezos menandatangani Giving Pledge. Ini merupakan lembaga amal yang dibangun miliarder Warren Buffet, Bill, dan Melinda Gates pada 2010.

Dalam kesepakatannya, dia berjanji untuk memberikan setengah dari kekayaannya untuk tujuan amal.

 

Reporter : Helena Yupita

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nasihat Miliarder Jeff Bezos bagi yang Ingin Memulai Bisnis

Miliarder terkaya pertama di dunia Jeff Bezos, memiliki pesan bagi pengusaha pemula. Pesannya, bersiaplah untuk mengambil risiko besar dan gagal saat memulai bisnis.

"Ambil risiko. Anda harus mau mengambil risiko. Jika memiliki ide bisnis tanpa risiko, itu mungkin sudah dilakukan, Kamu harus memiliki sesuatu yang mungkin tidak berhasil. Dalam banyak hal, ini akan menjadi eksperimen," ujar Bezos, seperti melansir laman Enterpreneur.com, Senin (27/1/2020).

Menurutnya, banyak uji coba di awal bisnis yang gagal. Namun kegagalan besar dikatakan adalah bagian penting dari perjalanan menuju kesuksesan.

"Kami mengambil risiko setiap saat, kami berbicara tentang kegagalan, Kita perlu kegagalan besar untuk menggerakkan jarum. Jika tidak, kita tidak cukup berayun. Kamu benar-benar harus berayun keras, dan kamu akan gagal, tapi tidak apa-apa," ujar dia.

Dia bercerita mendirikan Amazon pada tahun 1995 dengan hanya 10 karyawan. Namun kini, dia mampu mengubahnya menjadi salah satu perusahaan publik paling berharga di dunia.

Kini Amazon memiliki nilai kapitalisasi pasar hampir USD 860 miliar atau Rp 11,7 kuadriliun ( USD 1= Rp 13.608).

Pesan dia lainnya, bahwa selain berani mengambil risiko dan gagal, pengusaha juga harus bersemangat. Karena, dalam mendirikan bisnis tentunya akan mengalami persaingan. "Kamu akan bersaing dengan mereka yang bersemangat," tambah dia.

Di atas semua itu, pengusaha harus terobsesi dengan pelanggan. Maksud Bezos, hal yang paling penting adalah memuaskan pelanggan dengan menyenangkannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.