Sukses

Selain Pengendali Banjir, 2 Bendungan di Sulut Bakal Jadi Tempat Wisata

Kedua bendungan total akan memiliki daya tampung 39,47 juta m3 dan bakal memiliki berbagai fungsi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan di Sulawesi Utara. Kedua bendungan tersebut adalah Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.

Jika pembangunannya telah rampung, kedua bendungan tersebut total akan memiliki daya tampung 39,47 juta m3 dan bakal memiliki berbagai fungsi, seperti untuk sarana pengendali banjir hingga tempat wisata.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, tujuan konstruksi kedua waduk tersebut sejalan dengan program pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019, yakni guna meningkatkan jumlah tampungan air serta mendukung program ketahanan pangan.

"Saat ini dari 7,3 juta hektar lahan irigasi, hanya 11 persen yang mendapatkan jaminan air dari bendungan. Dengan selesainya 65 bendungan nanti diharapkan bisa meningkat menjadi 19-20 persen," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7/2019).

Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memiliki kapasitas tampung 23,37 juta m3 dan luas genangan 139 ha ini dibangun sejak 2016 dengan biaya Rp 1,46 triliun. Saat ini, progresnya telah mencapai 46 persen dan ditargetkan selesai pada akhir 2020.

Bila telah terbangun, bendungan ini bermanfaat bagi pengendalian banjir Kota Manado dan sekitarnya untuk debit banjir 470 m per detik, dimana Ibu Kota Sulawesi Utara itu pernah mengalami banjir bandang pada 2014.

Fungsi lainnya yakni untuk penyediaan air baku di Kota Manado, Kecamatan Kalawat, Kota Bitung, dan KEK Bitung sebesar 4,5 m per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) dengan kapasitas 2 x 0,70 MW, serta pengembangan pariwisata.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bendungan Lolak

Sementara Bendungan Lolak dengan kapasitas tampung 16,10 juta m3 dan luas genangan 97,46 ha dapat berguna untuk sumber air daerah irigasi seluas 2.214 ha, penyediaan air baku 500 liter per detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 3,3 MW. Pembangunannya telah dimulai pada 2016 dengan biaya sebesar Rp 1,71 triliun, dan ditargetkan rampung pada 2021.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sulawesi Sungai I Direktorat Sumber Daya Air (SDA) juga menganggarkan Rp 52,5 miliar untuk membangun pengendalian banjir pada 4 sungai di Kota Manado. Pengerjaannya dibagi tiga paket, yakni paket persiapan yang meliputi desain pada 2019 dengan biaya Rp 2 miliar, paket dokumen lingkungan Rp 500 juta, dan paket fisik Rp 50 miliar untuk 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.