Sukses

Wall Street Melonjak Sambut Pernyataan The Fed

Wall Street melonjak setelah Bank Sentral AS atau The Fed menyatakan akan lebih bersabar terkait rencana kenaikan suku bunga acuan.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melonjak pada hari Rabu (Kamis pagi WIB) setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menyatakan akan lebih bersabar terkait rencana kenaikan suku bunga acuan, menyakinkan investor tentang perlambatan ekonomi.

Dikutip dari Reuters, Kamis (31/1/2019), Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1,77 persen menjadi 25.014,86 poin, sementara S&P 500 naik 1,55 persen menjadi 2.681,05 dan Nasdaq Composite naik 2,2 persen menjadi 7.183,08.

Bersamaan dengan hasil kuartalan Apple Inc yang lebih baik dari yang dikhawatirkan, pernyataan The Fed membantu Wall Street rebound setelah melemah dua hari berturut-turut dipicu oleh peringatan dari bellwethers A.S. soal laba perusahaan AS yang mengisyaratkan terkena dampak yang lebih besar dari perlambatan di Tiongkok.

Bank  Sentral AS mempertahankan suku bunga stabil, seperti yang diharapkan secara luas. Investor dalam beberapa bulan terakhir menjadi lebih peduli tentang ekonomi global. 

Hasil kinerja keuangan telah menunjukkan perusahaan termasuk Apple, Intel Corp dan Caterpillar Inc terpukul akibat melambatnya ekspansi ekonomi China, yang telah dirugikan oleh konflik perdagangan dengan Amerika Serikat.

"Pasar mendapatkan apa yang mereka harapkan dalam pernyataan tertulis The Fed, termasuk gagasan tentang kesabaran bank sentral terhadap kenaikan suku bunga di masa depan dan fleksibilitas yang lebih besar dalam pendekatannya untuk mengurangi neraca keuangannya," kata Mohamed El-Erian, Kepala Penasihat Ekonomi Allianz di Pantai Newport, California.

Saham Apple melonjak 6,83 persen setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan tajam dalam bisnis jasa, meredakan kekhawatiran setelah pembuat iPhone awal bulan ini memangkas perkiraan penjualan kuartal saat ini.

Boeing Co naik 6,25 persen setelah pembuat pesawat terbesar di dunia itu memperkirakan laba setahun penuh dan aliran uang di atas perkiraan analis di tengah booming-nya perjalanan udara dan produksi 737 yang lebih cepat.

Setelah pengumuman suku bunga Fed, ketiga indeks saham utama AS memperpanjang kenaikan dari awal sesi dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak 6 Desember.

Investor juga melacak putaran pembicaraan terakhir antara Washington dan Beijing yang dimulai pada hari Rabu, pertemuan tingkat tertinggi sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping setuju untuk gencatan senjata 90 hari dengan perang dagang mereka pada bulan Desember.

Microsoft Corp dan Facebook Inc, yang akan melaporkan setelah bel penutupan, naik 3 persen atau lebih. Dari 168 perusahaan  S&P 500 yang telah melaporkan hasil sejauh ini, 73,2 persen telah melampaui estimasi laba, menurut data Refinitiv.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.