Sukses

4 Tahun Jokowi-JK, Sektor Perikanan RI Kembali Berjaya

Pada 2014, sektor perikanan menyumbang PDB Rp 245,48 triliun dan pada 2017 naik menjadi Rp 349,4 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanam RI Susi Pudjiastuti mengklaim sektor perikanan dalam empat tahun ini terus mengalami perbaikan. Terbukti sumbangsih sektor Perikanan  dalam PDB setiap tahun mengalami peningkatan.

Susi memaparkan pada 2014, sektor perikanan menyumbang PDB Rp 245,48 triliun, pada 2014 naik menjadi Rp 288,9 triliun, pada 2016 sebesar Rp 317 triliun dan pada 2017 mencapai Rp 349,4 triliun.

"Jadi yang ngomong perikanan itu melemah tidak benar karena ekspor, PDB dan pertumbuhannya signifikan terus naik," kata Susi di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10/2018).

Bahkan, Susi memperkiraan sumbangsih ke PDB kembali meningkat dikarenakan pada kuartal II 2018 sudah menghasilkan Rp 187 triliun.

Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengembalikan kejayaan sektor perikanan. Salah satu yang fenomenal adalah pemberantasan ilegal fishing. "Ini tidak pernah dilakukan di pemerintahan sebelumnya," tegas Susi.

Dengan cara itu, terbukti produksi perikanan dalam negeri mengalami peningkatan, nilai ekspor Indonesia juga meningkat serta secara bersamaan meningkatkan kesejahteraan nelayan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikan Budidaya

Tidak hanya ikan tangkap yang terus meningkat, ikan-ikan budidaya seperti lele, bandeng, ikan mas dan lain srbagianya, diklaim Susi juga mengalami peningkatan produksi dan kualitas.

Bahkan, selain itu, Susi juga terus menggembar gemborkan mengenai pentingnya mengkonsumsi ikan. Karena kandungan gizi dalam ikan mengurangi resiko stunting bagi generasi muda.

"Jadi perikanan kita sudah menuju perikanan yang berkelanjutan, kita sudah benar. Itulah cara pengelolaan ikan yang benar," tutup Susi.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.