Sukses

Perusahaan Italia Gandeng Pemain Lokal Kembangkan Pembangkit Listrik

Produsen pembangkit tenaga listrik asal Italia, Ansaldo Energia turut serta dalam pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen pembangkit tenaga listrik asal Italia, Ansaldo Energia turut serta dalam pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.

Salah satunya dengan menggandeng perusahaan lokal dalam proyek pembangkit listrik, khususnya tenaga panas bumi (geothermal).

Direktur Utama Ansaldo Energia Indonesia, Filippo D'Antoni, mengatakan ‎kebutuhan listrik yang handal di Indonesia dinilai masih terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.

Hal ini harus ditopang dengan ketersediaan sumber energi yang besar dan bervariasi di dalam negeri antara lain gas, batu bara, dan panas bumi. 

"Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar yang cukup potensial, dibandingkan negara lain di tingkatan ASEAN," ujar dia di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Dalam rangka mendukung peningkatan kelistrikan di Indonesia, lanjut dia, Ansaldo Energia akan mengikuti tender-tender yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP), dengan bauran energi tenaga geothermal dan fosil. 

"Ansaldo Energia akan menawarkan teknologi-teknologi terbaru yang dapat meningkatkan efisiensi, reliabilitas, dan availability dari unit pembangkit. Ansaldo juga akan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia," kata dia.

Filippo menyatakan, saat ini pangsa pasar Ansaldo Energia sekitar 10 persen dan terus bergerak ke arah yang positif seperti harapannya. Ansaldo Energia pun telah ada beberapa tender pengadaan unit baru yang diikuti dan masih menunggu hasilnya.

"Untuk services, Ansaldo melakukan services untuk unit-unit dari produsen peralatan asli (OEM/Original Equipment Manufacture) lainnya. Hal ini sesuai dengan target dan kemampuan Ansaldo untuk melakukan servis multi platform teknologinya," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pakai Energi Baru Terbarukan, RI Mampu Penuhi Kebutuhan Domestik

Sebelumnya, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan penentu tercapainya kedaulatan energi di Indonesia. Sektor energi turut menjadi prioritas pemerintah, yang terdapat dalam janji politik Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang dikenal dengan nawacita.

Kedaulatan energi menjadi keharusan, sebab pemenuhan energi dari dalam negeri akan kurangi ketergantungan terhadap energi fosil terutama berasal dari minyak dan batu bara.

Dengan memanfaatkan energi terbarukan yang berasal dari air, mikro hidro, angin, tenaga surya, gelombang laut dan panas, Indonesia mampu penuhi kebutuhan energinya dari dalam negeri.

Sekjren Projo, Handoko menuturkan, paradigm pengelolaan energi nasional harus berubah dari energi sebagai komoditas ke energi sebagai penggerak roda ekonomi.

"Melimpahnya sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia selayaknya bisa dimanfaatkan secara optimal. Salah satu kendala besar pengembangan energi baru terbarukan kita, adalah mahalnya teknologi yang banyak kita impor dari luar negeri," ujar dia seperti ditulis, Sabtu 28 Juli 2018.

Oleh karena itu, penguasaan teknologi juga harus dapat prioritas sehingga tidak lagi tergantung pada teknologi luar negeri. Dari sisi energi primer, saat ini lebih dari 70 persen pembangkit listrik di Indonesia menggunakan minyak bumi dan batu bara.

Melimpahnya batu bara dalam negeri membuat PLTU batu bara menjadi kontribusi terbesar dalam konfigurasi pembangkit di Indonesia. Dalam jangka pendek PLTU batu bara bisa menjadi solusi penyediaan energi listrik yang terjangkau dari sisi harga.

Akan tetapi, keberadaan batu bara dan minyak bumi semakin berkurang dan habis pada akhirnya. Volatilitas harga minyak dunia sangat dinamis dan selalu berkaitan dengan harga komoditas batu bara akan turut kerek harga jual listrik.

"Bayangkan saja bila tiba-tiba harga minyak dunia melaju sampai USD 100 per barel misalnya pasti biaya produksi listrik akan meningkat tajam,” ujar dia.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.