Sukses

Wall Street Bervariasi, Dow Jones Sentuh Level Tertinggi Baru

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi menyambut akhir pekan. Indeks saham Dow Jones menguat ke posisi tertinggi.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi menyambut akhir pekan. Sektor industri memimpin penguatan sehingga mendorong indeks saham Dow Jones ke posisi tertinggi menjelang perombakan sektor saham pada pekan depan.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 86,52 poin atau 0,32 persen ke posisi 26.743,5. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 1,08 poin atau 0,04 persen ke posisi 2.929,67. Indeks saham Nasdaq merosot 41,28 poin atau 0,51 persen ke posisi 7.986,96.

Selama sepekan, indeks saham Dow Jones dan S&P 500 bukukan penguatan. Bahkan Dow Jones catatkan penguatan terbesar mingguan dalam dua bulan ini.

Volume perdagangan saham tercatat capai level tertinggi sejak 9 Februari. Hal ini antisipasi perubahan sektor saham di S&P 500. Sektor telekomunikasi akan berubah menjadi sektor baru disebut jasa komunikasi.

"Quadruple witching. Ketika opsi saham dan future berakhir, serta rebalancing indeks S&P 500 dan Russell 2000 juga berkontribusi terhadap volume lebih berat. Banyak perubahan yang telah diantisipasi oleh index fund. Mereka sudah siap untuk itu. Tapi ada banyak hal yang terjadi," ujar Chief Investment Strategis Inverness Counsel, Tim Ghriskey, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (22/9/2018).

Ia menambahkan, setiap kali ada kenaikan suku bunga, pelaku pasar berpotensi melihat kurva imbal hasil yang mendatar sehingga tidak baik untuk keuangan.

Wall street menjelang akhir pekan ini, sektor saham telekomunikasi naik satu persen, dan mencatatkan kenaikan terbesar pada hari perdagangan terakhirnya di sektor saham utama S&P 500.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Volume Perdagangan Saham Capai 10,77 Miliar Saham

Sementara itu, saham FAANG melemah. Saham terdiri dari Facebook, Apple Inc, Amazon.com, Netflix Inc, dan Alphabet Inc turun antara 1,1 persen-1,9 persen.

Saham perusahaan ADT Inc melompat selama dua hari berturut-turut seiring Amazon mengenalkan layanan Alexa Guard terbarunya.

Selain itu, saham McDonald Corp naik 2,8 persen usai umumkan akan menaikkan dividen kuartal sebesar 15 persen. Saham Under Armour Inc naik 2,9 persen usai harga sahamnya dinaikkan oleh JPMorgan Chase.

Sementara itu, saham Micron melemah 2,9 persen usai perusahaan mengatakan tarif impor atas barang China akan bebani hasil keuangannya selama satu tahun. Saham Pier 1 Imports Inc merosot 19,9 persen.

Volume perdagangan saham di wall street tercatat 10,77 miliar saham. Volume perdagangan saham itu 64 persen lebih tinggi dari rata-rata harian perdagangan saham sekitar 6,57 miliar saham dalam 20 hari perdagangan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.