Sukses

Jajaran Kementerian BUMN Rayakan HUT ke-73 RI di Kalimantan Timur

Acara dimulai dengan melaksanakan upacara bendera pada pukul 08.00 WITA. Meski guyuran hujan sempat membasahi area lapangan upacara, acara berlanjut dengan diadakannya lomba antara karyawan BUMN.

Liputan6.com, Balikpapan - Kementerian BUMN beserta jajaran badan usaha milik negara merayakan HUT ke-73 RI di Gedung Telkom Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada kesempatan tersebut, turut diperkenalkan pula program BUMN Hadir Untuk Negeri 2018.

Acara dimulai dengan melaksanakan upacara bendera pada pukul 08.00 WITA. Meski guyuran hujan sempat membasahi area lapangan upacara, acara berlanjut dengan diadakannya lomba antara karyawan BUMN.

Turut hadir beberapa nama dalam perayaan hari kemerdekaan ini, di antaranya Kepala Biro, Umum dan Humas Kementerian BUMN Wahyu Wibowo, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani dan Direktur Keuangan PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi.

Wahyu Wibowo mengatakan, program BUMN Hadir Untuk Negeri 2018 ini coba menyambangi Kalimantan Timur dengan tujuan memperkenalkan keberadaan badan usaha milik negara kepada masyarakat lokal di sana.

"Kalau dihitung, kita punya 115 BUMN dan ada (perusahaan) eks BUMN 169. Belum anak usahanya yang sekitar 600-700, lalu cucunya, jadi banyak sekali. Lewat program ini, kita mau mengenalkan fungsi BUMN yang manfaat produk-produknya setiap hari kita rasakan," tutur dia di Gedung Telkom Balikpapan, Jumat (17/8/2018).

Lewat program ini, Wahyu melanjutkan, pihaknya akan mengajak sebanyak 23 pelajar terpilih SMA di Kalimantan Timur, yang diajak berpelesir ke Bali untuk mengenal lebih jauh soal adat dan budaya yang ada di Pulau Dewata.

Tidak hanya untuk anak SMA, dia menambahkan, program BUMN Hadir Untuk Negeri 2018 Ini juga mengajak para direktur perseroan untuk ikut serta menyebarkan ilmu di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

"Ada BUMN untuk kampus juga. Direksi diminta untuk mengajar di kampus-kampus di seluruh Indonesia. Memang secara jumlah masih sangat sedikit, tapi harapan kami 10-20 tahun lagi kita bisa melihat hasilnya," pungkasnya.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menteri Rini Akui Tak Mudah Membangun Indonesia bagian Terdepan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan dua hal yang menjadi tantangan saat mengembangkan sarana di wilayah Indonesia bagian terdepan. Kedua tantangan tersebut antara lain lokasi dan juga biaya.

Namun dia menekankan, hal ini harus terus dilakukan mengingat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bawa alat-alat ke tempat atau daerah Indonesia terdepan ini yang cukup sulit, karena lewat hutan, sungai, tapi yang paling penting adalah rakyat bisa saling berkomunikasi," tuturnya di Kupang, NTT, Selasa (14/8/2018).

Rini menambahkan, komunikasi begitu krusial di daerah-daerah 3T tersebut, terutama bagaimana peran BUMN sendiri dapat menciptakan konektivitas di wilayah-wilayah terluar ini.

"Selain itu juga biaya yang menjadi tantangan. Namun itu semua penting untuk membangun konektivitas. Dengan konektivitas saudara-saudara kita bisa saling kenal satu sama lain," ujarnya.

Sebagai informasi, adapun 9 BUMN telah memberikan bantuan bagi masyarakat di Desa Oebela, NTT sebagai bentuk kepedulian BUMN bagi perbaikan taraf hidup masyarakat di sekitar. Adapun BUMN itu antara lain PT LEN Industri, BRI, Mandiri, BNI, PT PLN, PT Pegadaian, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Dengan total bantuan sosial sebesar Rp 2,18 miliar, bantuan-bantuan yang diberikan berupa pembangunan lampu penerangan jalan umum yang memanfaatkan tenaga surya, pemberian pompa air, pemberian lampu sehen di rumah warga, layanan perbankan hingga sarana dan prasarana ibadah.

Tak lupa, bantuan juga diberikan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah perbatasan seperti mesin genset, motor gerobak, dan kompresor.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini