Sukses

Hari Terakhir Pendaftaran, Pelamar Sekolah Kedinasan Tembus 300 Ribu

Hari terakhir pendaftaran sekolah kedinasan mencapai 314.829 orang. Diperkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah hingga tengah malam.

Liputan6.com, Jakarta - Hari terakhir pendaftaran sekolah kedinasan mencapai 314.829 orang. Diperkirakan jumlah ini masih akan terus bertambah, mengingat masih ada waktu hingga pukul 24.00 WIB.

Dari jumlah itu, sebanyak 260.132 pelamar sudah menentukan sekolah. Sedangkan yang belum menentukan sekolah kedinasan ada sebanyak 54.967 orang.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman mengimbau bagi pelamar yang belum menentukan segera membuat keputusan pemilihan sekolah kedinasan.

"Untuk pendaftar yang belum menentukan sekolah, segera tentukan dan daftar ke instansi terkait," ujar dia di Jakarta, Senin (30/4/2018).

Herman juga mengimbau bagi yang belum mendaftar agar segera mendaftarkan diri melalui http://sscndikdin.bkn.go.id, mengingat masih ada waktu hingga penutupan pendaftaran malam nanti untuk sekolah kedinasan.

"Jumlah ini membuktikan bahwa banyak generasi milenial yang ingin menjadi abdi negara. Silakan daftar bagi yang belum, masih ada waktu hingga jam 12 malam nanti," imbau dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

STAN Masih Jadi Favorit

Berdasarkan data Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), Politeknik Keuangan negara (PKN) STAN masih menjadi favorit dengan jumlah 139.460 pendaftar.

Sekolah kedinasan milik Kementerian Keuangan ini membuka formasi sebanyak 7.301. Pada Jumat 27 April 2018, jumlah pendaftar di PKN STAN sejumlah 115.155 orang. Artinya, hari ini jumlah pendaftar di PKN STAN naik sebesar 24.305 orang.

Posisi favorit kedua ditempati oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan pendaftar sebanyak 42.834 orang. Tahun ini, IPDN membuka 2.000 formasi calon taruna.

Untuk posisi ketiga masih ditempati oleh Politeknik Statistika STIS milik Badan Pusat Statistik dengan pendaftar mencapai 16.755 orang. Padahal, Politeknik Statistika hanya membuka 600 formasi.

Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 22/2018, tahapan seleksi yang harus dialui adalah seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Dalam tahapan SKD, soal terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

“Seleksi lanjutan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi. Para pendaftar harap mempersiapkan diri dengan baik,” jelas Herman.

Diingatkan kembali, agar para peserta tidak tergiur dengan oknum yang meminta sejumlah bayaran dan menjanjikan lolos tahapan tes tersebut. “Jangan percaya calo. Jika ada seseorang yang menjanjikan lulus, segera laporkan kepada kami,” tegas dia. (Yas)

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.