Sukses

Bakal Tutup, Debenhams Senayan City Umbar Diskon 70 Persen

Harga super murah bisa didapat pengunjung yang berbelanja di Debenhams Senayan City.

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi gerai ritel yang akan tutup pada akhir tahun 2017. Setelah menutup gerainya di Kemang Village dan Supermall Karawaci, kini giliran gerai Debenhams di Senayan City (Sency) mengumbar diskon besar-besaran jelang penutupan.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pada Kamis (28/12/2017), toko ritel tersebut mengumbar diskon hingga 70 persen. Hampir semua barang, yakni baju wanita, baju pria, baju anak-anak, hingga perlengkapan kamar mengalami pemotongan harga.

Harga super murah pun bisa didapat bagi pengunjung yang berbelanja di sana. Misalnya saja, pakaian wanita merek The Collection diskon 70 persen dari Rp 500 ribu menjadi Rp 150 ribu.

Ada pula celana jeans pria merek Redherring diskon 70 persen dari Rp 600 ribu jadi Rp 180 ribu.

Ayu, salah seorang pramuniaga Debenhams Sency, mengatakan, diskon ini akan terus berlangsung hingga akhir tahun atau 31 Desember 2017. Pada hari terakhir, pengunjung juga bisa mendapat diskon tambahan 20 persen dalam rangka cuci gudang.

"Hari terakhir nanti tanggal 31, diskonnya 70 plus 20 persen, kita buka dari pagi," tuturnya.

Nantinya, Debenhams juga akan menggelar midnight sale pada 30 Desember 2017. Pengunjung bisa mendapat barang diskon 70 persen hingga pukul 02.00 malam.

"Nanti tanggal 30 kita ada midnight sale juga," pungkasnya lagi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tergerus Toko Online

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) sebagai pemegang lisensi Debenhams mengatakan, salah satu penyebab tutupnya gerai ritelnya terkait keberadaan toko online.

"Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi milenial telah beralih dari department store. Mereka lebih memilih untuk berbelanja di gerai specialty store. Hal ini juga terjadi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia," ujar Head of Corporate Communication MAP, Fetty Kwartati, dalam keterangannya.

Pola perubahan tren belanja ini, menurut dia, tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga global secara keseluruhan. "Keputusan untuk menutup gerai-gerai tersebut diambil setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global," kata dia

Hal lain, dikatakan Fetty, seiring langkah perseroan melakukan upaya restrukturisasi. Saat ini MAP tengah melakukan konsolidasi bisnis department store. Perusahaan akan fokus pada gerai ritel lain miliknya, seperti SOGO, SEIBU, dan Galeries Lafayette.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini