Sukses

Bupati Pekalongan Ingin Dongkrak Ekonomi Lewat Pariwisata Alam

Objek pariwisata yang ingin ditonjolkan adalah hutan yang berada di Kecamatan Petungkriyono yang disebut National Nature Heritage Park.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memiliki satu rencana besar untuk mendongkrak perekonomian daerahnya. Salah satunya mempromosikan berbagai situs pariwisata di Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam wawancaranya dengan Liputan6.com, seperti dikutip Jumat (4/8/2017), Asip mengaku telah meluncurkan destinasi wisata bernama National Nature Heritage Park.

Hutan yang berada di kecamatan Petungkriyono tersebut, ia harapkan bisa turut mendongkrak ekonomi daerah dan memberi tambahan pemasukan bagi warga sekitar.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan pun memberikan perhatian khusus untuk kawasan wisata ini. Tidak tanggung-tanggung, anggaran Rp 40 miliar digelontorkan untuk membenahi kawasan wisata ini.

"Kita ada National Nature Heritage Park, itu hutan yang masih terjaga kelestariannya, masih banyak flora dan fauna di sana. Lahannya dikelola warga. Dulu tanahnya enggak laku, tapi sekarang harganya sudah 2,5 juta per meter," dia mengungkapkan.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga menggandeng berbagai pihak untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam ini dengan baik, antara lain Kementerian Kehutanan dan Perhutani.

Nantinya hutan di Petungkriyono akan menjadi kawasan penelitian, taman alam, dan laboratorium alam untuk penelitian flora dan fauna, sekaligus sebagai tempat wisata hutan yang representatif.

Kawasan hutan Petungkriyono diharapkan bisa menjadi lokasi kajian-kajian
terkait perubahan iklim dan isu lingkungan lainnya karena merupakan hutan alam satu-satunya yang ada di Pulau Jawa.

Asip berharap, dengan adanya hutan ini nantinya bisa mendongkrak taraf hidup masyarakat sekitar. Ia bercita-cita warga yang tinggal di sekitar hutan bisa maju layaknya di luar negeri.

"Masyarakat sekitar hutan ini tidak boleh miskin. Masyarakat ini harus jadi kaya karena hutan, seperti di luar negeri," dia menuturkan.

Tonton video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.