Sukses

3 Trik Beli Oleh-Oleh Lebaran agar Tak Bangkrut

Saat mudik ke kota yang jauh, biasanya kita akan dibebani kewajiban untuk membeli oleh-oleh.

Liputan6.com, Jakarta - Saat mudik ke kota yang jauh, biasanya kita akan dibebani kewajiban untuk membeli buah tangan alias oleh-oleh untuk teman, tetangga, atau teman kantor. Meski tidak ada aturan tertulis soal ini, membawa oleh-oleh sudah menjadi budaya orang Indonesia.

Kalau tidak membawa oleh-oleh, bisa mendapat julukan pelit. Tapi, kalau membawa malah berujung bagasi jadi overload, terutama jika mudik menggunakan pesawat.

Belum lagi harga oleh-oleh yang tidak murah. Agar tidak dijuluki pelit, kita tetap bisa membawa oleh-oleh tanpa jadi bangkrut.

Berikut caranya seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Titip bersyarat

Ketika orang lain mengetahui kita akan mudik Yogyakarta, bukan tidak mungkin mereka menitip karena tahu di Yogyakarta banyak cendera mata dan makanan khas. Secara istilah memang menitip, tapi fakta di lapangan sering kali uang kita tidak diganti.

Titip menitip juga bisa jadi beban bila barang titipan susah dicari sehingga kita harus meluangkan waktu khusus. Padahal niat kita mudik adalah agar bisa berkumpul bersama keluarga.

Supaya sama-sama enak, buat kesepakatan dengan si penitip. Mereka diharuskan memberikan uang lebih dulu, menjelaskan di mana barang tersebut bisa dicari, dan alternatifnya jika tidak bisa ditemukan.

Kalau nantinya kita tidak sempat beli, kita tinggal mengembalikan uang mereka. Kita juga berhak menolak jika barang yang diminta memberatkan bagasi atau menyita ruang cukup besar di mobil, seperti misalnya teman menitip kendi besar dari tanah liat.

2. Beli makanan kecil biar semuanya dapat

Kalau punya banyak teman di kantor dan bingung membelikan apa untuk mereka, belikan saja mereka makanan khas daerah. Membeli makanan jauh lebih murah daripada membeli pernak pernik. Selain itu, semua pasti kebagian.

Di hari pertama masuk kerja setelah lebaran, letakkan oleh-oleh di tengah-tengah ruangan kerja dan biarkan mereka mengerubung bagai semut. Dengan demikian, kita sudah terbebas dari kewajiban membawa oleh-oleh.

Simak video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beli barang untuk diri sendiri



3. Beli barang yang sama untuk diri sendiri

Membawa oleh-oleh untuk orang terdekat seperti sahabat dan keluarga juga terkadang bikin bingung. Apalagi jika mereka hanya bilang ‘terserah’ tanpa menjelaskan spesifik barang apa yang diinginkan. Tapi saat sudah dibelikan, paling sedih kalau ternyata mereka malah tidak suka.

Untuk menghindari hal seperti ini, beli saja barang yang sama dengan yang kita beli untuk diri sendiri. Misalnya, Anda membeli dompet kecil untuk sendiri, belikan juga yang sama persis untuk sahabat atau saudara.

Atau, kalau kita beli celana tidur batik dan harganya memang terjangkau, belikan untuk mereka. Selain bisa terlihat kompak, mereka tidak akan iri karena mendapatkan yang persis sama dengan yang kita punya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.