Liputan6.com, Jakarta - Program Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) yang diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2016 lalu telah diakui dunia.
Para anggota G-20 menobatkan program inklusi keuangan RI merupakan program yang paling lengkap. Hal itu yang juga menjadikan Indonesia memperoleh predikat Global Inclusion Award 2017 untuk negara Asia dan Pasifik.
"Jadi program inklusi keuangan kita mengalahkan apa yang juga sedang dilakukan India dan Pakistan," kata Muliaman di Kantor OJK, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Advertisement
Ada banyak indikator yang menjadikan Indonesia yang terdepan dalam meningkatkan akses keuangan masyarakat. Diantaranya, dikatakan Muliaman, program ini dikuatkan dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016.
Baca Juga
Selain itu, produk yang diciptakan para industri jasa keuangan baik perbankan ataupun non perbankan dinilai juga lengkap. Produk ini didukung dengan komitmen para regulator untuk bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan elemen masyarakat dalam sosisalisasi.
"Ditambah kita punya target pasti, dimana pada 2019 target inklusi keuangan kita itu 75 persen dari total orang dewasa," tegas Muliaman.
Global Inclusion Award 2017 ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh Child and Youth Finance International (CYFI) yang bekerjasama dengan Pemerintah Jerman.
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan OJK pada 2016 mencatat indeks literasi sebesar 29,7 persen dan indeks inklusi 67,8 persen. Angka ini meningkat dibandingkan hasil survei sebelumnya yang mencatatkan angka indeks literasi 21,8 persen dan indeks inklusi 59,7 persen.
"Sampai akhir tahun ini indeks literasi kita harapkan bisa di atas 60 persen," tutup Muliaman. (Yas/Gdn)