Sukses

Jokowi: Isi SPT Online Saja, Tak Perlu ke Kantor Pajak

Presiden Jokowi mengisi dan mengirim SPT PPH secara online 2015 di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Sumatera Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengisi dan mengirim SPT PPH secara online 2015 di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Sumatera Selatan. Ia mencontohkan hal ini agar ditiru semua masyarakat di mana pun mereka berada.

"Sekarang isi ini sudah online. Saya kira di mana pun bisa dikerjakan, tidak harus di kantor. Mau di rumah, di sini pun bisa dikerjakan asal ada wifi," kata Jokowi, Kamis (3/3/2016).

Saat mengisi SPT online, Jokowi pun sempat lupa dengan password pribadi. Alhasil, ia harus mengulang sebanyak 3 kali dan berakhir sukses.

Dari pengisian ini, Jokowi mengajak semua pihak menirunya. "Saya kira semua pembayar pajak yang ingin saya sampaikan SPT, tidak usah ke kantor pajak. Online semuanya," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Saat pengisian tersebut, Jokowi dibantu oleh Dirjen Pajak Ken Dwi Jugiestadi. Turut mendampingi antara lain Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Untuk diketahui, dalam kunjungan ke Sumatera Selatan ini Jokowi meninjau pembangunan jalan Tol Palembang-Indralaya yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera. Jalan tol ruas Palembang–Indralaya memiliki panjang total 22 kilometer dengan biaya investasi Rp 3,301 triliun.

Pembangunannya dibagi menjadi tiga seksi yaitu, yang pertama, Palembang–Pamulutan (7 km) saat ini pembebasan lahannya sudah mencapai 100 persen, dikerjakan pada Agustus 2015 ruas ini ditargetkan selesai pada Desember 2016.

Seksi kedua adalah Pemulutan–KTM Rambutan (5,70 km) dengan kondisi lahan yang telah bebas adalah 42,93 persen. Konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai Maret 2017.

Seksi ketiga adalah KTM Rabutan–Indralaya (9,3 km) dengan kondisi lahan 40,86 persen, konstruksinya dilaksanakan pada Januari 2016 sampai dengan Juni 2017. (Silvanus Alvin/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini