Sukses

Tak Dapat Warisan, Putri Miliarder Ini Tetap Sukses dan Terkenal

Michael Bloomberg mendidik putrinya untuk bekerja keras meraih apa pun yang diinginkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu miliarder terkaya di dunia, Michael Bloomberg telah berikrar tak akan menjatuhkan seluruh kekayaan pada kedua buah hatinya setelah kepergiannya nanti.

Bloomberg telah berjanji untuk mendedikasikan dirinya pada sejumlah kegiatan sosial dan aktif mendonasikan hartanya bagi yang membutuhkan.

Sepanjang hidupnya, pria lulusan Harvard Business School ini memang tercatat telah menyumbangkan uang hingga senilai US$ 3,3 miliar termasuk US$ 100 juta pada Gates Foundation untuk mengurangi penyebaran polio. Selain itu, Bloomberg ingin kedua anaknya berusaha mencari uang sendiri.

Bagi Bloomberg, penting bagi anak-anak untuk belajar bekerja keras meraih apapun yang diinginkannya. Didikan sang ayah ternyata berhasil, dan hal itu dapat dilihat dari betapa suksesnya karir sang putri, Georgina Bloomberg.

Meski tak memiliki minat di bidang bisnis, tapi putri Bloomberg justru sangat sukses di bidang lain. Dirinya merupakan seorang penunggang kuda profesional yang telah beberapa kali memenangkan kompetisi berkuda hingga ke kancah internasional.

Seperti apa kesuksesan yang berhasil diraih Georgina? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Bloomberg, New York Times, Forbes, dan sejumlah sumber lain, Jumat (22/1/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Dapat Warisan dari Sang Ayah


Tak dapat warisan dari sang ayah

Sebagai anak dari miliarder terkaya dunia, Georgina Bloomberg sudah dapat dipastikan tak akan mencicipi sedikitpun warisan dari sang ayah, Michael Bloomberg. Itu lantaran sang ayah dengan tegas menolak mewariskan seluruh harta pada kedua anaknya.

Selain merasa kedua putrinya harus belajar bekerja keras, ia juga takut terjadi konflik keluarga saat dirinya meninggal nanti. Apalagi, Bloomberg telah melihat banyak orang hancur lantaran tak mampu mengelola harta warisan dengan tepat.

Meski tak bisa mengatur keluarga setelah dirinya meninggal, setidaknya Bloomberg telah mendidik anaknya untuk tidak tergila-gila pada harta. Tak hanya itu, Bloomberg juga mengaku akan mendidik anak-anaknya untuk belajar mendonasikan sebagian kecil uang yang dimiliki.

3 dari 4 halaman

Berkuda Sejak Balita

Berkuda Sejak Balita

Tumbuh sebagai putri dari pebisnis handal dan  seorang politikus ternyata tak lantas membuat Georgina berminat untuk menggeluti bidang yang sama. Sejak kecil, dia justru bermimpi menjadi seorang penunggang kuda profesional.

Bayangkan saja, dirinya sudah mulai berlatih menunggang kuda sejak usia empat tahun. Sejak saat itu, sang ayah selalu berusaha memfasilitasi Georgina dengan membelikan kuda-kuda terbaik.

Tapi bukan itu yang justru membuat Georgina menjadi penunggang kuda profesional. Sang pelatih mengatakan, Georgina merupakan sosok pekerja keras yang pantang menyerah, selalu disiplin dalam berlatih, tekun dan gigih.

Seluruh sikapnya tersebut yang kemudian membuat mimpi Georgina menjadi penunggang kuda profesional akhirnya terwujud. Bahkan ia telah berhasil memenangkan balapan pertamanya di usia 10 tahun.

Dirinya juga sukses meraih banyak prestasi dari berbagai kompetisi internasional. Kini, aksi balap putri bungsu dari Susan Brown ini bahkan disponsori secara resmi oleh Ariat International.


4 dari 4 halaman

Segudang Prestasi dan Menjadi Penulis Buku

Segudang Prestasi dan Menjadi Penulis Buku

Kesuksesan berkuda Georgina dimulai saat dia masih berusia 10 tahun saat dirinya memenangkan kompetisi Pennsylvania National Horse Show and Small Pony Reserve Champion di National Horse Show, Meadowland.

Pada 1995, ia menjadi pemenang utama di kelas pony hunter. Kemenangan itu berhasil diraihnya kembali tiga tahun kemudian.

Tak hanya itu, pada 1999, ia bahkan merebut gelar "Best Child Rider". Dari tahun ke tahun, prestasinya semakin gemilang.

Pada 2004, dia diundang U.S. Equestrian Team (USET) Foundation sebagai penerima penghargaan tahunan, Maxine Beard Award. Penghargaan itu diberikan pada para atlet yang menjanjikan dan dapat mewakili AS di berbagai kompetisi internasional.

Dia mengakhiri tahun tersebut dengan cemerlang, mengantongi hadiah US$ 100 ribu dari  Tavern pada Green Metropolitan Cup dan US$ 50 ribu pada Liberty Cup di Metropolitan National Horse Show, New York City. Di awal 2005, Georgina memenangkan dua Grand Prix di Winter Equestrian Festival di Florida.

Kala itu, untuk pertama kali, ia memperlihatkan kemampuannya berkuda di FEI World Cup Final. Sejak itu, dia mengantongi berbagai prestasi dengan hadiah uang yang sangat besar.

Di samping menunggang kuda, Georgina juga terbilang sukses sebagai penulis buku. Dia pernah menerbitkan beberapa buku yang cukup laku di pasaran. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini