Sukses

Resep Jadi Orang Kaya ala Warren Buffett

Buffett menuliskan dalam pesan bahwa ada dua aturan yaitu jangan pernah ingin cepat kaya dan jangan pernah lupa aturan satu.

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan yang dimiliki oleh Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway susut susut US$ 11,5 miliar atau Rp 159 triliun (estimasi kurs: Rp 13.884 per dolar AS) pada 2015 lalu. Bahkan dalam sehari, Buffett pernah kehilangan harga US$ 870 juta atau Rp 12 triliun.

Semua itu terjadi karena bursa Amerika Serikat (AS) yang volatilitasnya cukup tinggi pada tahun lalu. Di awal 2016 kemarin, kekayaan Buffett tercatat US$ 61,4 miliar atau Rp 849,1 triliun.

Meskipun mengalami penurunan kekayaan cukup besar di 2015, Buffett masih tercatat sebagai salah satu miliarder dunia. Ia berada di peringkat nomor 3 sebagai orang terkaya di dunia. 

Seperti dikutip dari laman Fool.com, Minggu (24/1/2016),  agar investor lain tak terjerumus volatilitas investasi yang cukup tinggi seperti dirinya pada 2015 lalu, Buffett memiliki beberapa pesan. Aturan yang diterapkan Buffett dalam berinvestasi sebenarnya cukup sederhana. Namun memang untuk melaksanakannya cukup sulit.

Buffett mengatakan, ada banyak aturan dalam berinvestasi. Namun sebaiknya inevstor mengingat dua perturan yang dibuat Buffett ini. Aturan pertama adalah hindari ingin kaya dengan cepat. Sedangkan aturan kedua adalah jangan lupa aturan nomor satu. 

"Pasar saham bukan permainan yang bisa dilakukan dengan satu pukulan. Untuk bisa memenangkannya, Anda hanya menunggu waktu," kata Buffett.

Akan tetapi, masa lalu kinerja saham bukan jaminan keberhasilan di masa depan. Ia juga menyarankan sebaiknya menanamkan investasi di tempat yang Anda mengerti, dan menahan godaan untuk investasi yang sedang digemari oleh banyak orang. 

Jika melihat di belakang, harga yang dimiliki oleh Buffett memang tidak datang dengan cepat. Ia mendapat 99 persen kekayaannya mencapai usia 50 tahun.

Buffett menghasilkan kekayaan sebesar US$ 62,7 miliar setelah ulang tahunnya yang ke-50. Selama 34 tahun Bufffet membangun bisnisnya dan melejit menjadi salah satu orang terkaya di dunia. (Apr/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini