Sukses

Harga BBM Bakal Tetap Hingga Lebaran

Perubahan harga BBM yang sering dilakukan dikhawatirkan timbulkan ketidakpastian ekonomi di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak akan melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga tiga bulan ke depan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengungkapkan kepastian tersebut setelah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo sore ini.

"Kebijakannya itu sebaiknya dilakukan penyesuaian 3-6 bulan ke depan seperti kata Pak Menteri ESDM. Jadi kalau kemarin terakhir ada penyesuaian (BBM) di April, nanti tidak akan ada perubahan hingga habis Lebaran," kata Dwi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Dwi menambahkan, kebijakan itu terpaksa dilakukan mengingat BBM merupakan satu produk konsumsi primer masyarakat‎. Perubahan harga BBM yang sering dilakukan akan menimbulkan ketidakpastian ekonomi di masyarakat.

Dwi menegaskan, perubahan harga BBM setiap 3-6 bulan tersebut untuk semua jenis BBM yang diproduksi oleh Pertamina, seperti Premium, Solar, Pertamax, Pertamax Plus dan produk BBM Non subsidi lainnya. Meski BBM Non Subsidi sebenarnya menjadi kewenangan Perseroan dalam penentuannya, namun Dwi lebih menyerahkan semua kepada Pemerintah.

"Energi itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Dalam hal ini yang bertanggung jawab terhadap masyarakat pemerintah," kata Dwi.

Sebelumnya Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi dan premium sebesar Rp 500 per liter. Kenaikan harga tersebut berlaku Sabtu, 28 Maret 2015 pukul 00.00 wib.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dengan meningkatnya rata-rata harga minyak dunia yang masih berfluktuasi serta melemahnya nilai tukar rupiah dalam satu bulan terakhir, maka Harga Jual Eceran BBM secara umum perlu dinaikkan.

Seiring kenaikan ini, PT Pertamina (Persero) mencatat ada perbedaan harga antar wilayah Jawa, Madura dan Bali dengan di luar wilayah tersebut. Untuk wilayah penugasan luar Jawa Madura Bali sebesar Rp 7.300 per liter dan harga solar baru sebesar Rp 6.900 per liter. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.