Kenapa Harga Pertamax di Setiap Daerah Beda-beda?

SPBU di Jakarta Pusat Stop Jual Solar Bersubsidi — Pemilik kendaraan diarahkan untuk mengisi kendaraan mereka dengan Solar non-subsidi dan Pertamax Dex, Senin (4/8/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi khususnya jenis pertamax tidak merata di setiap daerah. Bahkan harga pertamax Cs di Jakarta lebih murah dibanding wilayah lain. Mengapa demikian?

Vice President Fuel Marketing Pertamina Iskandar mengungkapkan, dalam menetapkan harga Pertamax di pasar, Pertamina membebankan biaya angkut ke ke konsumen. Dengan begitu, semakin jauh lokasi dari kilang minyak maka kian mahal pula harga jualnya.

"Sumber pertamax-nya dari Kilang Balongan lalu dibawa ke Surabaya (untuk luar Jawa), cost-nya kita hitung semua. Harga pertamax di sini (Jakarta) sama Jawa Tengah beda kok," ungkapnya seperti ditulis Senin (22/12/2014).

2 dari 2 halaman

Jakarta paling murah

Menurut Iskandar, saat ini wilayah yang menikmat harga Pertamax paling murah adalah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, distribusi Pertamax dari Balongan menggunakan pipa, sehingga biaya yang digunakan lebih murah ketimbang menggunakan kendaraan.

"Biaya distribusi dihitung itu bisnis murni. Paling murah di Jakarta karena disitribusinya pakai pipa dari Balongan," pungkasnya.

Seperti diketahui, selain menjual BBM subsidi jenis premium dan solar, Pertamina juga menjual pertamax CS yang dijual tanpa subsidi sehingga harganya mengikuti pergerakan harga minyak di pasar internasional serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

BUMN yang bergerak di sektor energi ini rutin mengubah harga Pertamax Cs dua kali dalam sebulan yaitu setiap tanggal 1 dan tanggal 15. Saat ini harga pertamax dibanderol Rp 9.950 per liter. Sedangkan untuk harga Pertamax Plus tercatat Rp 11.100 per liter. (Pew/Ndw)