Sukses

Harga Emas Tumbang Lagi Gara-gara Dolar AS

Setelah sempat menguat, harga emas melanjutkan tekanan turunnya hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat menguat, harga emas melanjutkan tekanan turunnya hari ini. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) karena buruknya data survei sentimen ekonomi di Zona Euro dan data Indeks Harga Konsumen (CPI) Inggris, memberikan tekanan pada harga emas.

"Harga kini berada di kisaran US$ 1.227 per ounce, di bawah penutupan kemarin di kisaran US$ 1.232 per ounce," kata  Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Future, Ariston Tjendra dalam ulasannya, Rabu (15/10/2014).

Dalam jangka pendek, tekanan turun membayangi pergerakan harga emas. Menurut dia, hal ini bisa dilihat dari harga yang kini bergerak di bawah MA 20 pada grafik 4 jam.

Namun penurunan lanjutan harus menunggu konfirmasi penembusan ke bawah support US$ 1.223 per ounce dengan potensi target ke area US$ 1.216 per ounce.

"Sementara pergerakan ke atas US$ 1.232 per ounce, baru membuka potensi kenaikan ke area tertinggi kemarin US$ 1.238 per ounce," jelas Ariston.

Hari ini beberapa data ekonomi AS bisa menjadi market mover seperti data Indeks Harga Produsen (PPI), Penjualan Ritel dan Indeks Manufaktur wilayah New York. Data yang lebih bagus dari prediksi berpotensi menekan turun harga emas. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas