Sukses

Dolar Terus Menguat, Rupiah Tak Mau Kalah

Nilai tukar rupiah justru tercatat menguat tipis mengingat para pelaku pasar masih menanti rilis data ekonomi AS berikutnya

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) tercatat mengalami penguatan tertinggi dalam empat tahun terakhir setelah data penjualan rumah baru menunjukkan peningkatan pesat melampaui prediksi para analis. Meski begitu, nilai tukar rupiah justru tercatat menguat tipis pada perdagangan hari ini mengingat para pelaku pasar masih menanti rilis data ekonomi AS berikutnya.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), Kamis (25/9/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 29 poin ke level 11.947 per dolar AS. Nilai tukar rupiah tercatat terus berfluktuasi sejak awal pekan.

Sementara data valuta asing (valas) Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah menguat sangat tipis 0,05 persen ke level 11.948 pada perdagangan pukul 10.05 waktu Jakarta. Padahal rupiah sempat dibuka melemah di level 11.960 per dolar AS.

Rupiah masih tampak bergerak menguat meski tak signifikan dan berkutat di kisaran 11.940 - 11.965 per dolar AS.

Data yang dirilis pemerintah AS menunjukkan penjualan rumah baru di sana meningkat 18 persen menjadi 504 ribu unit. Angka tersebut menunjukkan laju pertumbuhan pembelian rumah terbanyak sejak Mei 2008.

"Meski begitu, rupiah menguat bersama dengan mata uang lain di Asia. Para pelaku pasar masih menunggu data klaim pengangguran AS dan pemesanan barang yang diprediksi memburuk," ungkap ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta.

Pengamat valuta asing PT Bank Mandiri Tbk, Renny Eka Putri mengatakan, selama beberapa pekan, nilai tukar rupiah akan lebih dipengaruhi faktor eksternal seperti putusan rapat The Fed dan rilis data ekonomi beberapa negara termasuk AS. (Sis/Nw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.