Sukses

Pemerintah Genjot BUMN Capai Target Dividen Rp 44 Triliun

"Saya rasa bukan hanya BUMN, tapi semua harus kerja keras. Ini untuk kepentingan rakyat," ujar Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan pihaknya bakal bekerja keras untuk merealisasikan target dividen yang naik menjadi Rp 43,73 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015.

"Saya rasa bukan hanya BUMN, tapi semua harus bekerja keras. Karena ini kan untuk kepentingan rakyat," ungkap Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Jika melongok kinerja pencapaian dividen BUMN tahun ini saja kurang dari target APBN-P sebesar Rp 40 triliun. Kementerian BUMN mengakui realisasinya hanya bisa mencapai Rp 37,9 triliun.

"Kan masih ada waktu tiga bulan, karena bicara dividen harus melihat likuiditas, kebutuhan belanja modal (capex). Harapannya bisa tetap kita penuhi, tapi mesti dilihat. Pastinya target harus maju, karena APBN butuh duit," tegasnya.

Dia mengaku, proyeksi penerimaan dividen BUMN 2015 sebesar hampir Rp 44 triliun itu, masih dikontribusi besar dari PT Pertamina dengan pay our ratio (POR) sebesar 30 persen. Ada pula BUMN lain yang mengalami perubahan POR, misalnya PT Perkebunan Nusantara, PT Jasa Raharja dan lainnya.  

Bahkan PT Hutama Karya pun tak luput dari kewajiban setoran dividen meskipun BUMN tersebut ditunjuk negara untuk membangun jalan tol Trans Sumatera. "Kita lihat nanti, karena mereka kan mau menggarap proyek jalan tol. Karena sekarang sedang fokus penerbitan Perpres penunjukkan yang saat ini masih berada di Kemkumham," ucap Imam.

Sementara soal target dividen PT Perkebunan Nusantara yang ingin membentuk holding atau induk usaha serta rencana menggelar penawaran saham perdana (Innitial Public Offering/IPO) apakah akan ada perubahan, Imam mengaku belum tahu.

"Kita sekarang lagi nyusun roadmap masterplan pengganti periode 2014-2019. Nanti di situ ada ukurannya termasuk dividen. Tapi ini belum selesai, jadi nggak mau ngomong dulu," pungkas dia.(Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini