Sukses

Anggaran Kementerian PU Dipangkas, Jalan Pantura Jadi Korban

"Kalau nggak bisa diperbaiki jalan pantura, macetnya sampai bisa sampai gunung-gunung," terang Wakil Ketua DPR Harry Azhar Azis.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Harry Azhar Azis mengkhawatirkan program-program Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang terkena imbas dari pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga senilai Rp 100 triliun. Anggaran Kementerian di bawah Djoko Kirmanto ini disunat sebesar Rp 22,75 triliun.

"Anggaran Kementerian PU dikurangi Rp 22 triliun pasti akan berdampak (ke program)," ujar Harry dalam acara Rapat Kerja dengan Pemerintah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Salah satu yang bakal dikorbankan adalah perbaikan jalur pantai utara (pantura) Jawa. "Kalau nggak bisa diperbaiki jalan pantura, macetnya sampai bisa sampai gunung-gunung," terangnya.

Harry menegaskan kepada pemerintah agar mampu menyehatkan fiskal Indonesia. "Harus memberikan ruang kepada pemerintah selanjutnya supaya nggak terbebani. Pemerintah jangan lempar batu sembunyi tangan," tegasnya.

Dengan begitu, dia mengusulkan supaya inflasi diperlonggar menjadi 5,3 persen-7,3 persen dalam RAPBN-P 2014. "Perlonggaran inflasi menjadi salah satu cara menurunkan defisit dan mengantisipasi pemotongan belanja K/L," tandas dia.

Sebelumnya, Menteri PU Djoko Kirmanto mengadukan pemotongan belanja paling besar Rp 22,75 triliun yang menimpa kementeriannya kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT).

Dia bahkan sempat menawar anggaran yang dipotong menjadi hanya Rp 10,2 triliun. Pasalnya, pemangkasan akan berdampak terhadap penundaan maupun pemotongan anggaran proyek-proyek penting, seperti pemotongan anggaran Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini