Sukses

Cegah Aksi Pembobolan ATM, BI Imbau Bank Pakai Teknologi Chip

Penggunaan teknologi chip baru diterapkan industri perbankan untuk kartu kredit, sedangkan untuk kartu ATM masih menggunakan pita magnetik.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meminta kepada industri perbankan nasional untuk segera menerapkan teknologi chip dalam kartu ATM. Penerapan teknologi tersebut untuk meningkatkan perlindungan kepada nasabah.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menjelaskan, saat ini sebagian besar kartu ATM yang beredar menggunakan teknologi pita magnetik. Keamanan teknologi tersebut ternyata sudah bisa ditembus.

Oleh sebab itu, BI menghimbau kepada industri perbankan untuk mengganti teknologi pita magnetik ke teknologi yang keamanannya lebih tinggi yaitu chip.

"Untuk meningkatkan keamanan kartu ATM, BI menghimbau bank agar menggunakan chip," jelas Tirta saat dihubungi Liputan6.com yang ditulis, Jumat (16/5/2014).

Saat ini, penggunaan teknologi chip baru diterapkan industri perbankan untuk kartu kredit, sedangkan untuk kartu ATM masih menggunakan pita magnetik.

Tirta menambahkan, untuk meningkatkan keamanan nasabah selain dari sisi teknologi kartu yang digunakan, BI juga meminta kepada perbankan untuk terus meningkatkan kualitas Teknologi Informasinya (TI).

"BI meminta kepada bank agar nasabah tidak dirugikan dan bank segera melakukan upaya perbaikan serta pencegahan hal hal tersebut tidak terjadi lagi," katanya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Sutarman sependapat dengan apa yang dikatakan Tirta. Pihak kepolisian menilai penggunaan chip dalam kartu debit dinilainya tidak sulit dan perbankan di Indonesia memiliki kapasitas untuk itu.

"Saya sarankan menggunakan teknolgi lain, chip, saya yakin itu tidak terlalu sulit," tegas Sutarman.

Lebih lanjut Sutarman mengingatkan kepada masyarakat untuk segera melaporkan segala tindak kejahatan atau kejadian yang dinilai sangat merugikan nasabah perbankan.

"Jangan takut-takut untuk melaporkan setiap kejadian yang dialami, kalau segera dilaporkan kan bisa segera kami identifikasi, tangkap dan bisa menjadi koreksi bagi perbankan terkait," kata dia.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu PT Bank Mandiri Tbk melakukan pemblokiran kepada lebih dari seribu kartu ATM nasabahnya.

Pemblokiran tersebut terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi pembobolan yang diduga telah terjadi sehingga bisa merugikan nasabah terkait.

Bagi nasbah yang diblokir, manajemen Bank Mandiri meminta untuk mendatangi kantor cabang Bank Mandiri terdekat untuk menukarkan kartu ATM dengan kartu yang baru. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini