Sukses

Korea Bersatu Semarakkan Asian Games 2018

Korea bersatu akan mengikuti tiga cabor Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Asian Games 2018 menjadi momen bersejarah. Sebab, dua negara yang terlibat konflik, Korea Selatan dan Korea Utara, akan berkompetisi dalam satu bendera unifikasi.

Namun, Korea bersatu ini tidak akan mengikuti seluruh cabang olahraga Asian Games kali ini. Mereka hanya berpartisipasi di tiga cabor dan enam nomor.

Cabor itu adalah bola basket, kano, dan dayung. Mereka bakal bersaing melawan negara lain untuk memperebutkan medali dari basket putri (5x5), perahu naga putra dan putri, dayung LM4- putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.

Persatuan ini merupakan komitmen Korea Utara dan Korea Selatan dalam kerja sama di bidang olahraga. Mereka melanjutkan momen setelah sempat tampil satu bendera pada Olimpiade Musim Dingin 2018. Ketika itu Korea hanya mengikuti satu cabor yakni hoki es nomor putri.

"Olahraga bisa mengawali membaiknya hubungan kedua Korea," kata Sekjen Komite Olimpiade Korea Selatan, Jeon Choong-ryul, dilansir Reuters.

 

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikut Defile

Atlet Korea bersatu sudah berlatih bersama-sama. Mereka juga akan mengikuti defile pada upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 menggunakan bendera sendiri dan menggunakan nama resmi Korea. Artinya, akan ada tiga Korea pada event kali ini.

Selain itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga melayangkan undangan resmi pada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, untuk menghadiri event empat tahunan ini.

3 dari 3 halaman

Upaya Rekonsiliasi

Korea Utara dan Korea Selatan belakangan gencar mengusahakan perdamaian dalam setahun belakangan. Mereka mengusahakan rekonsiliasi menyusul perpecahan akibat Perang Korea yang berlangsung pada 1950-1953.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.