Sukses

Mengulik Prestasi Timnas Indonesia di Sepak Bola Asian Games

Mengulik pencapaian Timnas Indonesia sejak keikutsertaan di cabang olahraga sepak bola Asian Games.

Jakarta, - Timnas Indonesia dibebani target tak enteng di Asian Games 2018. Jadi tuan rumah, Tim Garuda asuhan pelatih Luis Milla ditarget setidaknya finis di empat besar.

Target itu tak mudah digapai di tengah persaingan ketat dalam sepak bola Asia. Meski, Timnas Indonesia dalam sejarahnya pernah meraih medali perunggu.

Hal itu terjadi pada Asian Games 1958 yang dihelat di Tokyo, Jepang. Pada perebutan medali perunggu, Timnas Indonesia mengalahkan India dengan skor 4-1.

Sejak 1951, Timnas Indonesia tercatat tampil dalam sembilan edisi Asian Games. Yakni, Asian Games 1951, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1986, 2006, dan 2014.

Sementara Tim Garuda absen di cabang olahraga sepak bola pada edisi 1974, 1978, 1982, 1990, 1994, 1998, 2002, dan 2010.

Baca Juga

  • Luis Milla: Perburuan Pemain Senior untuk Timnas Indonesia U-23 Belum Berakhir
  • Luis Milla Tutup Peluang Stefano Lilipaly Bela Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018
  • VIDEO: INASGOC Gelar Apel Besar Jelang Asian Games 2018

Dari keikutsertaan itu, Timnas Indonesia (mengacu pada sistem pertandingan yang diterapkan ketika itu), berhasil lolos ke perempat final sebanyak tiga kali, yaitu pada edisi Asian Games 1951, 1966, dan 1970.

Timnas Indonesia juga pernah lolos ke fase 16 besar saat Asian Games 2014. Sementara dua kali Indonesia gagal lolos dari penyisihan grup, yakni pada Asian Games 1962 dan 2006.

Dua prestasi terbaik diukir saat Asian Games 1954, 1958, dan 1986. Pada Asian Games 1954 yang diselenggarakan di Manila, Filipina, Timnas Indonesia kalah 4-5 dari Burma (Myanmar) pada perebutan peringkat ketiga untuk menyabet medali perunggu.

Namun, empat tahun berselang, Timnas Indonesia akhirnya mampu meraih medali perunggu Asian Games 1958 Tokyo dengan menumbangkan India 4-1.

Kemudian pada Asian Games edisi 1986 di Seoul, Korea Selatan, Timnas Indonesia yang ketika itu dilatih Bertje Matulapelwa finis di peringkat keempat. Pada perebutan medali perunggu, Robby Darwis dkk. menyerah 0-5 dari Kuwait.

Raihan medali perunggu pada 1958 atau 60 tahun lalu itu hingga sekarang belum mampu dipecahkan lagi. Akankah Timnas Indonesia asuhan Luis Milla mampu menciptakan sejarah baru di Asian Games 2018?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.