Korban Tsunami di Meulaboh Dikuburkan Secara Massal

Puluhan mayat yang ditemukan sepanjang Kamis dikebumikan secara massal di sebuah sudut Kota Meulaboh. Jumlah korban tewas dalam bencana Tsunami di Kota Meulaboh diperkirakan mencapai 10 ribu jiwa.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Jan 2005, 08:57 WIB
Liputan6.com, Meulaboh: Warga Meulaboh, Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, bersama relawan sepanjang Kamis (6/1), mengevakuasi jenazah korban gempa dan Tsunami. Mereka mengambil jenazah yang terselip di antara puing-puing yang berserakan di sepanjang jalan dan diangkut dengan menggunakan truk terbuka. Mayat-mayat itu lantas dikuburkan secara massal dan sederhana di sebuah sudut Kota Meulaboh.

Hingga saat ini, korban tewas di Kota Meulaboh diperkirakan mencapai 10 ribu jiwa. Jumlah ini berdasarkan jenazah yang ditemukan, korban hilang, dan kondisi di ibu kota Kabupaten Aceh Barat yang rusak parah. Seperti diketahui, hampir 80 persen infrastruktur termasuk perumahan penduduk porak-poranda diterjang gelombang Tsunami [baca: Meulaboh Masih Terisolasi].

Setelah sepekan lebih sempat terisolasi, aktivitas Kota Meulaboh mulai bergeliat meski hanya berlangsung di beberapa sudut saja. Sebagian toko bahan kebutuhan di daerah-daerah tertentu yang tidak parah diterjang Tsunami sudah mulai buka. Warga pun tak banyak berlalu-lalang di dalam kota. Mereka lebih banyak membersihkan permukimannya dari puing-puing.

Penduduk Meulaboh sudah bisa memperoleh bahan bakar minyak. Untuk BBM jenis premium, warga hanya diperbolehkan membeli dua liter per hari karena pasokan yang terbatas. Karena itu pula, warga sudah mengantre sejak pagi kendati pembelian premium baru dilayani pukul 14.00 WIB.

Mereka sebenarnya masih bisa membeli premium secara eceran di kios-kios. Namun, harga yang ditawarkan bisa melonjak hingga Rp 25 ribu per liter atau naik sepuluh kali lipat dari harga normal Rp 2.450 per liter.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya