Liputan6.com, Lhokseumawe: Gempa laut berkekuatan 8,5 pada skala Richter yang menimbulkan gelombang pasang Tsunami di Utara Pulau Sumatra meninggalkan kepedihan bagi warga Nanggroe Aceh Darussalam. Ribuan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka serta sebagian dilaporkan hilang. Hingga Senin (27/12), jumlah korban masih belum pasti karena masih dilakukan proses evakuasi dan pendataan [baca: Gempa di Aceh Menelan Banyak Korban Jiwa].
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan di Kota Lhokseumawe, tercatat 77 meninggal dan puluhan lainnya hilang. Sementara korban meninggal di Kabupaten Aceh Utara hingga pukul 09.00 WIB mencapai 651 orang dan 500 orang hilang. Sebanyak 140 orang meninggal di Kabupaten Bireun. Sedangkan di Kabupaten Pidie, sebanyak 334 orang meninggal. Di Aceh Timur, korban meninggal tercata sebanyak 41 jiwa.
Sementara itu, Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional di Medan, Sumatra Utara, mencatat jumlah korban tewas di Kabupaten Nias mencapai 43 orang dan 75 lainnya hilang. Sedang di kawasan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Pedagai, Sumut, tiga penduduk meninggal dan seorang lainnya hilang.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan di Kota Lhokseumawe, tercatat 77 meninggal dan puluhan lainnya hilang. Sementara korban meninggal di Kabupaten Aceh Utara hingga pukul 09.00 WIB mencapai 651 orang dan 500 orang hilang. Sebanyak 140 orang meninggal di Kabupaten Bireun. Sedangkan di Kabupaten Pidie, sebanyak 334 orang meninggal. Di Aceh Timur, korban meninggal tercata sebanyak 41 jiwa.
Sementara itu, Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional di Medan, Sumatra Utara, mencatat jumlah korban tewas di Kabupaten Nias mencapai 43 orang dan 75 lainnya hilang. Sedang di kawasan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Pedagai, Sumut, tiga penduduk meninggal dan seorang lainnya hilang.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
