Direktur PT San Abadi Indra Krisna menyatakan bertanggung jawab atas sejumlah cacat pada bus Transjakarta yang baru diimpor dari China. Sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Ankai, dia siap mengganti bus Transjakarta yang rusak itu.
"Intinya saya bertanggung jawab full. Sebagai ATPM saya akan mengganti dengan yang baru. Tetapi jangan dipolitisir layaknya politik," kata Indra ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Menurut dia, secara kualitas barang yang dipasok sudah teruji. Bus yang sama juga telah di kirim ke beberapa negara di dunia.
"Secara kualitas, itu barang bagus dari China. Mereka juga sudah kirim ke beberapa negara dunia. Jadi tidak perlu diragukan," tutur Indra.
Saat ini, PT San Abadi terus berkoordinasi dengan penyedia untuk mengetahui penyebab kerusakan bus-bus itu. "Kita terus koordinasi dengan pihak importir, kerusakan di mana," ungkap dia.
Dia menambahkan, untuk sementara kerusakan pada sejumlah bus Transjakarta yang diimpor dari China itu diduga karena pengaruh angin dan air laut saat pengiriman. "Untuk sementara, kerusakan akibat pengiriman. Angin dan air laut," tandas Indra. (Eks/Yus)
Baca juga:
Soal Bus Karatan dan Rusak, Jokowi: Nunggu Laporan Lapangan
Bus Transjakarta Karatan, Ahok: Kadishub Mungkin Dipindahkan
Jokowi Investigasi Karatan di Bus Transjakarta Baru
"Intinya saya bertanggung jawab full. Sebagai ATPM saya akan mengganti dengan yang baru. Tetapi jangan dipolitisir layaknya politik," kata Indra ketika dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Menurut dia, secara kualitas barang yang dipasok sudah teruji. Bus yang sama juga telah di kirim ke beberapa negara di dunia.
"Secara kualitas, itu barang bagus dari China. Mereka juga sudah kirim ke beberapa negara dunia. Jadi tidak perlu diragukan," tutur Indra.
Saat ini, PT San Abadi terus berkoordinasi dengan penyedia untuk mengetahui penyebab kerusakan bus-bus itu. "Kita terus koordinasi dengan pihak importir, kerusakan di mana," ungkap dia.
Dia menambahkan, untuk sementara kerusakan pada sejumlah bus Transjakarta yang diimpor dari China itu diduga karena pengaruh angin dan air laut saat pengiriman. "Untuk sementara, kerusakan akibat pengiriman. Angin dan air laut," tandas Indra. (Eks/Yus)
Baca juga:
Soal Bus Karatan dan Rusak, Jokowi: Nunggu Laporan Lapangan
Bus Transjakarta Karatan, Ahok: Kadishub Mungkin Dipindahkan
Jokowi Investigasi Karatan di Bus Transjakarta Baru
