Banjir yang menggenangi sebagian besar wilayah Daan Mogot, Cengakreng, selain melumpuhkan arus lalu lintas, juga mengakibatkan pemadaman listrik. Akibatnya, lampu lalu lintas yang berada di perempatan Cengkareng menjadi tidak berfungsi sejak 3 hari.
"Karena daerah Cengkareng ada terkena banjir, sama PLN listrik dipadamkan. Dan ini termasuk lampu merah di perempatan Cengkareng," kata Wakasat Polres Jakarta Barat Kompol Budiono di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Pemadaman listik itu, lanjut Budiono, sudah dilaporkan ke Traffic Management System Polda Metro. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan pemadaman berakhir. Untuk saat ini, pengaturan lalu lintas di perempatan Cengkareng dilakukan secara manual oleh sejumlah polisi.
"Kita sudah tempatkan anggota di dekat lampu merah untuk mengatur arus lalu lintas," ujar Budiono.
Menurut Budiono, petugas yang diturunkan sebanyak 97 anggota Satlantas Polrestro Jakarta Barat untuk mengatur lalu lintas di wilayah barat Jakarta. Sebanyak 7 personel Satlantas bersiaga di perempatan Cengkareng.
"Kita juga dibantu sama Korlantas Mabes Polri," pungkas Budiono. (Mut/Sss)
"Karena daerah Cengkareng ada terkena banjir, sama PLN listrik dipadamkan. Dan ini termasuk lampu merah di perempatan Cengkareng," kata Wakasat Polres Jakarta Barat Kompol Budiono di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Pemadaman listik itu, lanjut Budiono, sudah dilaporkan ke Traffic Management System Polda Metro. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan pemadaman berakhir. Untuk saat ini, pengaturan lalu lintas di perempatan Cengkareng dilakukan secara manual oleh sejumlah polisi.
"Kita sudah tempatkan anggota di dekat lampu merah untuk mengatur arus lalu lintas," ujar Budiono.
Menurut Budiono, petugas yang diturunkan sebanyak 97 anggota Satlantas Polrestro Jakarta Barat untuk mengatur lalu lintas di wilayah barat Jakarta. Sebanyak 7 personel Satlantas bersiaga di perempatan Cengkareng.
"Kita juga dibantu sama Korlantas Mabes Polri," pungkas Budiono. (Mut/Sss)
