Loyalis Anas Dipecat Demokrat, PPI Bali Siapkan Langkah Hukum

PPI Bali menyiapkan langkah hukum terkait pemecatan Gede Pasek Suardika sebagai kader Partai Demokrat.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2014, 19:05 WIB
Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Provinsi Bali Nyoman Agung Sariawan bereaksi atas pemecatan Gede Pasek Suardika oleh Partai Demokrat. Agung mengaku organisasinya tengah mempersiapkan langkah hukum.

Setidaknya ada 2 hal yang akan dilakukannya. Pertama, melaporkan Partai Demokrat ke kepolisian. Kedua, menggugat Partai Demokrat atas pemecatan tersebut.

"Kami menyesalkan pemecatan itu. Pak Pasek dizalimi Demokrat," kata Agung di Denpasar, Jumat (17/1/2014).

Menurutnya, setidaknya ada 3 alasan untuk mengganti antar waktu seorang kader dari kursi DPR yakni, meninggal dunia, mengundurkan diri, dan terlibat kasus hukum. "Dari ketiga alasan tersebut sangat jelas terlihat tak ada alasan bagi Demokrat memecat Pasek," jelas Agung.

Agung menyayangkan perbedaan pendapat dan idealisme dijadikan dasar untuk memecat Pasek Suardika. Dia menduga, pemecatan terhadap Pasek lantaran yang bersangkutan dekat dengan Anas Urbaningrum.

"Ini alasan yang tidak mendasar sama sekali. Dan, kami akan menggugat Partai Demokrat dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Sementara itu, Agung mengaku pemecatan Pasek semakin menguatkan kader PPI di tingkat akar rumput. Di Bali, Agung mengklaim PPI telah memiliki 1.000 kader yang tersebar di 9 kabupaten/kota. (Mvi/Yus)

Baca juga:

PPI Gelar Rapat Bahas Pemecatan Pasek dari DPR
Gede Pasek Dipecat, Loyalis Anas: Demokrat Khianati Demokrasi
Pasek Akan Tanggapi `Surat Pecat` dari Demokrat Pekan Depan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya