Pelemahan Rupiah Bikin TKI di Amerika Kaya Raya

Pelemahan nilai tukar rupiah memang selalu identik menyebabkan kerugian terhadap negara, namun hal itu tidak berlaku bagi para TKI.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Jan 2014, 09:46 WIB
Pelemahan nilai tukar rupiah memang selalu identik menyebabkan kerugian terhadap negara, namun hal itu tidak berlaku bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di Amerika Serikat (AS)

Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro menilai pelemahan nilai tukar mata uang rupiah menjadikan para TKI di AS semakin kaya raya.

"Kalau basic-mereka mendapatkan gaji kan dolar, jadi kalau rupiah melemah dia berarti kan mendapatkan rupiah lebih banyak. Kalau dia biasa digaji US$ 1.000 biasa cuma mendapat Rp 10 juta, kalau dolar menguat bayangin dapat rupiah berapa, banyak," ungkapnya kepada Liputan6.com yang ditulis, Rabu (8/1/2014).

Agusdin menambahkan dengan adanya pemulihan ekonomi di Negara Adidaya itu maka semakin banyak para TKI yang mengirimkan uang ke beberapa keluarganya yang berada di Indonesia. "Jadi apalagi kalau mereka pulang ke Indonesia lalu dituker rupiah, bisa banyak itu," jelas dia.

Saat ini, AS sendiri merupakan salah satu negara tujuan favorit para TKI karena mampu memberikan gaji yang cukup tinggi selain Eropa dan Korea yang menggaji TKI mencapai Rp 11 juta per bulan.

Sementara itu jumlah TKI di AS untuk tahun 2013 sebanyak 15.021 orang atau sedikit menurun jika dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 15.353 orang.

"Kalau di Amerika itu TKI lebih banyak bekerja di jasa, terutama di perhotelan, kemudian di kapal pesiar," kata Agusdin.

Amerika sendiri saat ini menempati posisi ke-9 sebagai negara tujuan penempatan TKI terbesar setelah Qatar dan Korea Selatan yang memiliki penempatan TKI 16.237 orang dan 15.374 orang. (Yas/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya