Didampingi Jokowi, Mega Cerita Pelengseran Bung Karno di Yogya

Dalam pidatonya, Megawati menceritakan kembali pelengseran Presiden pertama RI yang juga sang ayah, Bung Karno.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Des 2013, 12:57 WIB
Jokowi, Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo kembali mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara di luar DKI. Kali ini, Jokowi mendampingi Megawati di Yogyakarta. Dalam pidatonya, Megawati menceritakan kembali pelengseran Presiden pertama RI yang juga sang ayah, Bung Karno.

Megawati menyampaikan pidato itu dalam Reuni Akbar Universitas Sanata Darma di ruang Koenjono, Yogyakarta, Sabtu (28/12/2013). Mega ceramah di hadapan ratusan undangan, diantaranya Ketua DPRD DIY, Sekjend PDIP Tjahjo Kumolo, Rektor USD, dan Teten Masduki.

Mega menyampaikan sudah lama akan menghadiri undangan rangkaian kegiatan Dies Universitas Sanata Dharma ke-58. Tapi baru datang saat ini karena kesibukan di partai.

"Kenapa Bung Karno dilengserkan?" tanya Mega membuka tema. Menurutnya, hingga saat belum terjawab dan tidak diungkap sejarah. Bahkan, Bung Karno justru dianggap akan kudeta negara. Padahal, lanjut Mega, kala itu Bung karno menjadi Presiden dan seorang Proklamator.

"Sampai hari ini belum dijawab bangsa ini. Padahal kalau kudeta, sementara beliau menjabat sebagai Presiden. Setelah dipikir-pikir, saya jadi ketawa sendiri," cerita Mega.

Akibat dilengserkan, muncul gerakan De-Soekarno-sasi. Semua yang berbau Soekarno dihilangkan. Sehingga bangsa ini mulai melupakan Pancasila sebagai falsafah bangsa. "Dibuat tidak baik semua tentang Soekarno. Akhirnya Pancasila yang dibawa Soekarno mulai turun," kata Mega.

Bahkan sejarah yang salah ini, kata Mega, mempengaruhi generasi bangsa. Mega pun curhat. "Cucu saya sampai mengatakan, Apa benar Eyang Buyut (Bung Karno) itu seorang pengkhianat," kata Mega. Mega meminta agar bangsa kembali kepada sejarah yang benar. (Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya