Menanggapi aksi pendiri BlackBerry, Mike Lazaridis, yang baru saja menjual 3,5 juta lembar sahamnya, sejumlah analis menanggapinya dengan sikap positif. Bahkan dua analis BlackBerry menilai Lazaridis melakukan keputusan yang tepat dan cerdas dalam melihat peluang bisnis perusahaan.
Edward Snyder, analis dari Charter Equity Researrch menilai pendiri perusahaan kerap memiliki firasat yang kuat saat melihat kondisi perusahaan yang didirikannya sedang terjebak krisis bahkan terancam mati.
"Saya pikir Mike akhirnya mampu melihat sinyal ketidakberdayaan BlackBerry," pungkas Snyder kepada The Wall Street Journal.
Senada dengan yang diutarakan Snyder, Daniel Ernst analis dari Hudson Square Research juga menyebut langkah Mike merupakan sebuah keputusan yang sangat tepat.
Setelah sang pendiri perusahaan memutuskan menjual sekitar 0,69% saham yang dimilikinya, total saham BlackBerry di lantai bursa menurun sekitar 36% di penghujung tahun 2013. Jumlah ini menurun sebesar 4% tepat sehari setelah Lazaridis memutuskan untuk menjual saham yang dimiliki sebanyak dua kali tepat sesaat jelang libur Natal.
Mike Lazaridis secara resmi mengatakan jika ia tidak lagi berniat untuk mengejar tawaran memiliki saham perusahaan asal Kanada tersebut, seperti yang sempat dilakukan pada bulan Oktober lalu.
Seperti diketahui saat kondisi kolaps hingga berencana dijual, Mike dan seorang pendiri lainnya Douglass Freign berencana untuk mengajukan tawaran membeli kembali perusahaan yang mereka dirikan bersama. Namun rencana penjualan perusahaan dibatalkan oleh Fairfax Financial yang merupakan salah satu pemegang saham terbesar BlackBerry dengan menggelontorkan dana sekitar USD 1 milyar. (vin/dew)
Baca juga:
BlackBerry Rugi, Pendiri Jual Saham Senilai Rp 317 Milyar
Untuk Pertama Kalinya, BlackBerry Batalkan Dua Acara Besar
Merugi, BlackBerry Jual 5 Gedung Perusahaan
Analis: Lepas Saham BlackBerry Adalah Keputusan Tepat
Analis menilai pendiri perusahaan kerap memiliki firasat yang kuat saat melihat kondisi perusahaan yang didirikannya sedang terjebak krisis.
diperbarui 27 Des 2013, 16:42 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PDIP: Anies Harus Lebih Agresif Jika Mau Dicalonkan Kembali di Pilkada Jakarta 2024
Pelajaran di Tahun Politik, APDI Harap Kecurangan Pilpres Tak Berulang
Harga Kripto Hari Ini 21 Mei 2024: 10 Koin Teratas Kompak Menguat
Cuaca Besok Rabu 22 Mei 2024: Jabodetabek Pagi Cerah Berawan, Siang Mayoritas Diguyur Hujan
Honda Gunakan Teknologi F1 untuk Mobil Listrik Masa Depannya
Menurut Psikologi, Ini 7 Tanda Seorang Pria Menyukai dan Memiliki Hubungan yang Kuat dengan Anda
PSI dan Gerindra Beri Sinyal Koalisi di Pilkada Surabaya 2024, Calonkan Bayu Airlangga?
Jokowi Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Sumbar, Serahkan Bantuan Hari Ini
Harga Minyak Dunia Merosot Usai Presiden Iran Ebrahim Raisi Tewas Kecelakaan Helikopter
World Water Forum 2024 Ditargetkan Datangkan 50 Ribu Wisatawan dan Pendapatan Mencapai Rp1,5 Triliun
Manchester United Siapkan Oumar Solet Gantikan Raphael Varane
Nasib Penyebar Hoaks 'Waspada Beras Beracun 1 Ton dari China' Berujung Tragis