Transaksi Saham Sarana Menara Capai Rp 1 Triliun di Pasar Nego

Transaksi perdagangan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk mencapai Rp 1 triliun di pasar negosiasi pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Des 2013, 18:45 WIB
Transaksi perdagangan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencapai Rp 1 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu (18/12/2013).

Berdasarkan data RTI, saham TOWR ditransaksikan di harga Rp 2.600 per saham. Volume transaksi perdagangan saham mencapai 770,27 juta saham dengan jumlah 500 lot saham. Harga saham TOWR ditransaksikan di level tertinggi Rp 2.675 dan level terendah Rp 2.600 per saham.

Transaksi perdagangan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk itu difasilitasi oleh PT Morgan Stanley Asia Indonesia dan PT Kresna Graha Sekurindo. Transaksi perdagangan saham Morgan Stanley Asia Indonesia mencapai Rp 1,1 triliun untuk beli .Di perdagangan saham reguler, saham TOWR ditransaksikan di kisaran Rp 2.675 per saham.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di investasi dan jasa penunjang telekomunikasi. Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Maret 2010. Kapitalisasi pasar saham perseroan mencapai Rp 27,64 triliun.

Berdasarkan data BEI per Februari 2013, pemegang saham perseroan antara lain Tricipta Mandhala Gumilang sebesar 16,68%, Caturguwiratna Sumapala sebesar 16,03%, Pershing Llc Main Custody Account sebesar 5,56%, dan publik di bawah 5% sebesar 61,73%.

Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan mencapai Rp 2,29 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1,61 triliun.
Laba bersih yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun mencapai Rp 111,73 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 250,39 miliar. (Ahm)

Baca Juga:

Transaksi Saham Tower Bersama Capai Rp 2,9 Triliun di Pasar Nego

Crossing Saham BW Plantation Rp 1 Triliun di Pasar Negosiasi

Matacuna dan KS Development Beli Saham BW Plantation Rp 1 Triliun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya