Gubernur DKI Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedatangan pria yang akrab disapa Jokowi itu untuk memastikan para pasien RSUD terlayani dengan baik.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (13/12/2013), usai menunaikan salat Jumat di Jakarta Islamic Center, Koja, Jokowi langsung menuju ke RSUD. Setibanya di lobi Rumah sakit, politisi PDIP itu langsung menuju ke ruang loket pengambilan resep obat yang ramai dikerumuni warga yang hendak membayar obat.
Melihat sosok Jokowi, warga yang sedang antre pun kaget dan berhamburan mengerumuni Jokowi. Sebagian dari mereka meminta bersalaman dan mendekati Jokowi untuk sekedar berfoto bersama. Setelah melayani permintaan warga, Jokowi kemudian menuju ke salah satu loket dan sempat bertanya-tanya kepada salah seorang petugas loket.
"Hari ini berapa pasien yang sudah menebus obat? Ndak ada masalah kan?" tanya Jokowi
"Alhamdulillah, sampai siang ini nggak ada masalah Pak," ucap sang petugas.
Saat tengah berbicang dengan petugas loket, beberapa pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang berada di belakang Jokowi mengadu kepadanya lantaran obat yang diberikan dokter tidak semuanya gratis.
"Pak ini kok obatnya ada yang bayar, padahal kan kalau menerima KJS, bukannya semuanya gratis ya Pak," tanya Ani yang sedang memeriksa kandungannnya.
Jokowi kemudian langsung meminta resep yang dipegang Ani dan menanyakan langsung kepada petugas loket mengapa obat yang diterima Ani dikenakan biaya. "Ini kenapa obatnya kok bayar," tanya Jokowi.
Salah seorang petugas kemudian menjawab kalau obat yang diterima Ani merupakan jenis suplemen yang memang tidak termasuk dalam obat yang digratiskan bagi pasien KJS.
"Jadi yang ini suplemen, kalau yang ini bayar, mau di beli ndak apa-apa, mau nggak diambil juga nggak apa-apa. Yang penting itu kan obatnya gratis," ujar Jokowi menyambung penjelasan petugas loket itu kepada Ani.
Usai mengecek kondisi pelayanan di RSUD itu, Jokowi memastikan kalau pelayanan di RSUD tersebut telah berjalan dengan baik. Ia pun mengamati, dibanding bulan-bulan sebelumnya antrean pasien saat ini lebih berjalan dengan tertib.
"Dulu antreannya, antrean obat 1 sampai 2 jam. Sekarang semuanya bisa terlayani dengan baik. Saya lihat nggak ada keluhan, hanya 2 keluhan tadi, yang bayar sama yang dapat suplemen tapi diminta bayar," jelas Jokowi. (Mut/Ism)
Pantauan Liputan6.com, Jumat (13/12/2013), usai menunaikan salat Jumat di Jakarta Islamic Center, Koja, Jokowi langsung menuju ke RSUD. Setibanya di lobi Rumah sakit, politisi PDIP itu langsung menuju ke ruang loket pengambilan resep obat yang ramai dikerumuni warga yang hendak membayar obat.
Melihat sosok Jokowi, warga yang sedang antre pun kaget dan berhamburan mengerumuni Jokowi. Sebagian dari mereka meminta bersalaman dan mendekati Jokowi untuk sekedar berfoto bersama. Setelah melayani permintaan warga, Jokowi kemudian menuju ke salah satu loket dan sempat bertanya-tanya kepada salah seorang petugas loket.
"Hari ini berapa pasien yang sudah menebus obat? Ndak ada masalah kan?" tanya Jokowi
"Alhamdulillah, sampai siang ini nggak ada masalah Pak," ucap sang petugas.
Saat tengah berbicang dengan petugas loket, beberapa pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang berada di belakang Jokowi mengadu kepadanya lantaran obat yang diberikan dokter tidak semuanya gratis.
"Pak ini kok obatnya ada yang bayar, padahal kan kalau menerima KJS, bukannya semuanya gratis ya Pak," tanya Ani yang sedang memeriksa kandungannnya.
Jokowi kemudian langsung meminta resep yang dipegang Ani dan menanyakan langsung kepada petugas loket mengapa obat yang diterima Ani dikenakan biaya. "Ini kenapa obatnya kok bayar," tanya Jokowi.
Salah seorang petugas kemudian menjawab kalau obat yang diterima Ani merupakan jenis suplemen yang memang tidak termasuk dalam obat yang digratiskan bagi pasien KJS.
"Jadi yang ini suplemen, kalau yang ini bayar, mau di beli ndak apa-apa, mau nggak diambil juga nggak apa-apa. Yang penting itu kan obatnya gratis," ujar Jokowi menyambung penjelasan petugas loket itu kepada Ani.
Usai mengecek kondisi pelayanan di RSUD itu, Jokowi memastikan kalau pelayanan di RSUD tersebut telah berjalan dengan baik. Ia pun mengamati, dibanding bulan-bulan sebelumnya antrean pasien saat ini lebih berjalan dengan tertib.
"Dulu antreannya, antrean obat 1 sampai 2 jam. Sekarang semuanya bisa terlayani dengan baik. Saya lihat nggak ada keluhan, hanya 2 keluhan tadi, yang bayar sama yang dapat suplemen tapi diminta bayar," jelas Jokowi. (Mut/Ism)
