[VIDEO] Intramorus, Benteng Bersejarah Pertahanan Filipina

Benteng Intramorus dengan peninggalan meriam dan peralatan tempur yang masih dilestarikan menjadi bagian sejarah penting Filipina.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2013, 18:00 WIB

Dengan luas 64 hektar, kawasan Intramuros menjadi saksi penting sejarah Filipina. Delman dan becak bisa menjadi kendaraan menarik untuk mengelilingi intramuros yang kini menjadi  tujuan wisata penting.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (30/11/2013), dengan tembok setebal 2,5 meter dan tinggi 6,7 meter, Benteng Intramorus terlihat kokoh melindungi Spanyol saat berkuasa di Filipina. Meriam-meriam dan peralatan tempur di Intramorus menjadi saksi bisu perjalanan sejarah.

Manila secara historis dikenal sebagai mutiara dari Timur karena pernah menjadi salah satu kota terindah di Asia. Tetapi perang membuat banyak hal jadi rusak termasuk Kota Manila. Perang dari masa pendudukan Spanyol sampai perang dunia ke II membuat 100 ribu lebih warga sipil di Filipina tewas. Lebih seribu tentara Amerika Serikat dan juga belasan ribu tentara Jepang tewas.

Memasuki gerbang Intramuros seakan ingin bercerita bagaimana benteng ini menjadi saksi bisu sejarah panjang Filipina. Wajah gerbang Intramuros dulu dan sekarang juga berusaha dipertahankan. Sejarah bagaimana strategi militer juga tetap dilestarikan.

"Salah satu keunikan Benteng Intramuros adalah banyaknya bekas laras meriam kaliber 50 milimeter yang dipasang di dalam tembok yang digunakan Spanyol saat mempertahankan diri dari serbuan Jepang," kata reporter Liputan 6 SCTV, Henry Sianipar.

Di dalam Intramuros terlihat benteng Jenderal Douglas MacArthur, Panglima Perang Pasific yang banyak disukai masyarakat Filipina yang membangkitkan perlawanan melawan pendudukan Jepang.

Dan yang paling menakjubkan adalah Gereja San Agustin yang sudah berumur lebih 4 ratus tahun. Dan telah ditetapkan Unesco sebagai salah satu warisan dunia. Dari dulu hingga saat ini arsitektur gedung masih bertahan. Selain itu juga terdapat Katedral Manila yang kali ini tengah melakukan restorasi atau perbaikan.

Juga ada Benteng Santiago tempat pahlawan Filipina Jose Rizal ditahan dan dihukum mati tahun 1896 yang menjadikan Benteng Intramuros menjadi lembaran penting sejarah Filipina. (Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya