Jokowi Curhat Dikejar-kejar Warga Jakarta

Jokowi mengatakan, sulit mengubah perilaku warga yang sudah terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 29 Nov 2013, 12:36 WIB
Joko Widodo mengakui, sejak awal menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, masyarakat sering menuntutnya segera menyelesaikan persoalan-persoalan di DKI. Bahkan tanpa memperhitungkan kemampuan pria yang akrab disapa Jokowi itu.

"Saya baru sehari dua hari di sini (Jakarta) sudah dikejar-kejar. Pak, masih macet, Pak. Pak, masih banjir, Pak. Pak, masih kotor, Pak. Ya ndak bisa saya saja," curhat Jokowi dalam acara Dies Natalis 46 Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Jumat (29/11/2013).

Para hadirin, baik mahasiswa dan akademisi, pun terlihat mengangguk-anggukkan dan menggelengkan kepala ketika mendengar keluh kesah orang nomor 1 di DKI itu.

Mantan Walikota Surakarta itu kemudian menambahkan, memang sulit mengubah perilaku warga yang sudah terbiasa membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Perilaku masyarakat buang sampah sembarangan memang sulit diubah," kata Jokowi.

Lalu Jokowi juga menunjukkan gambar-gambar normalisasi Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara. Terlihat hanya lumpur dan sampah yang dikeruk dari dasar waduk yang dangkal oleh eskavator.

"Ngeruk sedalam apapun, yang dikeruk isinya sampah bergunung-gunung. Dari siapa lagi selain dari warga sampah itu," ujar Jokowi. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya