Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang, pelaku industri kecil di bidang kerajinan tanah liat mengaku belum memiliki persiapan khusus agar dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara sesama anggota ASEAN.
"Belum ada persiapan, kita hanya lebih meningkatkan mutu dan kualitas sedini mungkin, untuk menghadapi pasar bebas itu," ujar Soekarno, salah satu pelaku usaha kerajinan tanah liat saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Jumat (22/11/2013).
Dia mengatakan, dampak perdagangan bebas ini sendiri akan sangat besar terhadap usaha kecil. Hal itu karena akan ada persaingan baik dari segi kualitas produk yang dihasilkan hingga peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.
"Sekarang saja sudah cukup berat untuk mempertahankan mutu, harus ditunjang dengan alat-alat yang modern. Sekarang mungkin masih sama-sama tradisional, tetapi nanti mereka sudah pakai alat modern, kita masih tradisional, ini yang saya khawatirkan," katanya.
Soekarno mengeluhkan, saat ini saja usaha kerajinan tanah liat yang digelutinya tiap tahun mengalami penurunan, baik dari segi produksi maupun penjualan sehingga bukan tidak mungkin industri ini akan semakin terpuruk saat berlangsungnya MEA nanti.
"Saat sekarang ini saja ada penurunan sekitar 40% dibanding tahun lalu. Mulai ada penurunan sejak tahun 2010, karena banyak persaingan kurang sehat, harga bahan baku yang naik, SDM yang tidak sebanyak dan seterampil dulu," tutur Soekarno.
Untuk itu, Soekarno pun meminta kepada pemerintah dan lembaga keuangan untuk mempermudah pengadaan modal juga pengadaan alat-alat produksi untuk mendorong kapasitas produksi dan peningkatan kualitas produk.
"Kita minta untuk permodalan dipermudah, birokrasinya jangan dipersulit. Juga bantuan peralatan untuk menunjang produksi lebih banyak dan berkualitas jadi kita bisa bersaing dengan produk negara lain," tandasnya. (Dny/Ahm)
Belum Ada Persiapan, Pelaku Usaha Khawatir Hadapi MEA 2015
Pelaku industri kecil di bidang kerajinan tanah liat mengaku belum memiliki persiapan khusus dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
diperbarui 22 Nov 2013, 10:24 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemerintahan Daendels dan Kebijakannya dalam Bidang Politik yang Perlu Dipelajari
5 Bahan Alami yang Dipercaya Bisa Atasi Flek Hitam Pada wajah
Produk Skincare dan Makeup Terlaris Somethinc di Ultah ke-5, Siap Go Global
Toyota xEV Center Jadi Barometer Edukasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Gitar John Lennon Terjual Rp47 Miliar dan Pecahkan Rekor Lelang The Beatles, Ini Keistimewaannya
VIDEO: Sapi Terberat Se-Indonesia dengan Bobot 1,3 Ton
Polisi Pulangkan Bobotoh Persib dengan Pengawalan, Dijemput Langsung dari Stadion Gelora Bangkalan
4 Rekomendasi Drakor Terbaru Juni 2024, Tayang di Netflix
Jokowi: Pancasila Pembebas Indonesia dari Ketergantungan Pihak Asing
Luar Biasa, Kredit Baru KB Bank Tumbuh 114,3% di Kuartal I 2024
Kilas Balik Piala Eropa 1984: Nyala Terang Oranye Belanda di Rumah Musuh Bebuyutan
Pencinta Film Indonesia Siap-Siap, Ini 5 Film yang Akan Diproduksi Miles Film