Acara penganugerahan gelar warga kehormatan Brimob untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diwarnai hujan lebat. Acara yang sedianya dimulai pukul 15.00 WIB itupun terpaksa molor sekitar 15 menit.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (15/11/2013), Presiden SBY sudah tiba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang menjadi tempat upacara. Kedatangan SBY disambut barisan anggota Brimob. Mars Brimob pun mengiringi.
Kini, acara penganugerahan itu masih diisi oleh drama kolosal yang dimainkan oleh anggota Brimob. Drama itu menceritakan perjalanan sejarah perkembangan Brimob, dari awal hingga sekarang.
Drama kolosal itu diawali dengan adanya adegan di era Kerajaan Majapahit, berturut-turut masuk ke zaman kolonial Belanda, dan penjajahan Jepang, kelahiran polisi istimewa, dan lahirnya Brimob. Drama yang sama saat upacara HUT ke-68 Brimob, kemarin.
Sementara, hujan terus mengguyur. SBY yang akan menjadi inspektur upacara masih berada di tenda tamu terus menyaksikan drama kolosal itu. Ratusan anggota Brimob yang menjadi peserta upacara dengan sudah berbaris di bawah guyuran air hujan.
Begitu juga pasukan marching band yang sudah berbanjar di tengah lapangan. Semua anggota Brimob yang berbaris itu tampak basah.
Sedangkan, panggung yang disiapkan untuk SBY memimpin upacara tampak tidak berkanopi. Sehingga panggung itu basah. Demikian pula dengan karpet warna merah tempat SBY melintas. Basah dan tampak kotor. (Eks/Ism)
Pantauan Liputan6.com, Jumat (15/11/2013), Presiden SBY sudah tiba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, yang menjadi tempat upacara. Kedatangan SBY disambut barisan anggota Brimob. Mars Brimob pun mengiringi.
Kini, acara penganugerahan itu masih diisi oleh drama kolosal yang dimainkan oleh anggota Brimob. Drama itu menceritakan perjalanan sejarah perkembangan Brimob, dari awal hingga sekarang.
Drama kolosal itu diawali dengan adanya adegan di era Kerajaan Majapahit, berturut-turut masuk ke zaman kolonial Belanda, dan penjajahan Jepang, kelahiran polisi istimewa, dan lahirnya Brimob. Drama yang sama saat upacara HUT ke-68 Brimob, kemarin.
Sementara, hujan terus mengguyur. SBY yang akan menjadi inspektur upacara masih berada di tenda tamu terus menyaksikan drama kolosal itu. Ratusan anggota Brimob yang menjadi peserta upacara dengan sudah berbaris di bawah guyuran air hujan.
Begitu juga pasukan marching band yang sudah berbanjar di tengah lapangan. Semua anggota Brimob yang berbaris itu tampak basah.
Sedangkan, panggung yang disiapkan untuk SBY memimpin upacara tampak tidak berkanopi. Sehingga panggung itu basah. Demikian pula dengan karpet warna merah tempat SBY melintas. Basah dan tampak kotor. (Eks/Ism)
