Warga Kepulauan Natuna Merintih Tak Tersentuh BLSM

Di ujung utara Selat Karimata dan berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja, Kepulauan Natuna terbentang dengan segala potensi kekayaannya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Okt 2013, 14:43 WIB
Di ujung utara Selat Karimata dan berbatasan dengan Vietnam serta Kamboja, terbentan Kepulauan Natuna dengan segala potensi kekayaan yang tersimpan di dalamnya. Diperkirakan ada 14 juta barel cadangan gas dan 1,3 miliar kubik gas bumi tertanam di wilayah yang masuk provinsi Kepulauan Riau itu. Namun sayangnya hasil kekayaan alam Riau itu belum juga dirasakan warganya.

"Natuna kata orang, kaya. Kami belum nikmati hasil kekayaan Natuna. Sebab belum ada terjun bantuan tiap bulan. Dari dulu tidak ada," kata Sahidun, Ketua RW 03 Aikijang, Desa Sungai Ulu, di Pulau Natuna, Riau, Rabu (30/10/2013)

Hingga kini belum ada bantuan apapun yang mendatangi kepulauan itu. Bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) yang diturunkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga tak kunjung menyentuh Sahidun dan warganya.

"BLSM tidak ada. Aku rasa hilang di jalan. Yakin (hilang). Kalau dinalar orang awam, kenapa hilang? Karena sampai sekarang tidak diterjunkan," imbuh Sahidun.

Untuk memenuhi kebutuhannya, Sahidun dan warga lainnya mengandalkan ladang sebagai petani. Hasil bumi, seperti karet dan kelapa kemudian dijual ke Kalimantan. (Ndy/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya