Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) angkat bicara terkait imbauan Ketua Umum Partai Demokrat SBY terhadap para kadernya untuk berhati-hati terhadap organisasi bentukan Anas Urbaningrum tersebut.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara PPI Mamun Murod Al-barbasy menjelaskan, seharusnya Presiden SBY tak perlu takut atas kehadiran PPI. Sebab PPI bukanlah Partai Komunis Indonesia (PKI) yang ditakuti oleh pemerintahan Orde Baru.
"Apa yang ditakutkan dari PPI? Tak ada yang perlu ditakutkan dari PPI. PPI itu hanya organisasi seumuran jagung. PPI juga bukan PKI, kenapa harus juga ditakuti?" tegas Ma'mun saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (23/10/2013).
Lebih lanjut, Mamun yang juga merupakan mantan pengurus DPP Partai Demokrat ini menegaskan, PPI tidak punya niat dan tidak pernah menyudutkan Partai Demokrat. Karena itu, tak ada alasan bagi SBY untuk melarang kader Demokrat, menjauhi, atau berhati-hati terhadap PPI.
"Ndak ada mendeskreditkan Demokrat. Itu ndak ada. Apa alasan Pak SBY melarang kader demokrat berhati-hati dengan PPI?" cetus Ma'mun.
Sebelumnya Waketum Demokrat Agus Hermanto mengatakan, SBY memberi pengarahan kepada seluruh kadernya terkait adanya ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI).
Menurutnya, Pengurus inti Partai berlambang segitiga mercy ini diminta untuk menangkal serangan ormas besutan Anas Urbaningrum tersebut. Akan tetapi, arahan itu dinilai sangat wajar demi menjaga citra dan nama baik Partai Demokrat.
"Ada (pengarahan), itu wajar. Jadi pengarahannya harus berhati hati dalam menanggapi pernyataan oknum PPI. Pengarahan itu wajar," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Riz/Mut)
Pesan PPI untuk SBY: Kami Bukan PKI, Kenapa Takut?
Organisasi bentukan Anas Urbaningrum tersebut meminta SBY untuk tidak takut.
diperbarui 23 Okt 2013, 14:33 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pentingnya Ungkap Motif Kematian Tidak Wajar Anggota Polisi
VIDEO: Gerebek Rumah di Depok yang Dijadikan Kantor Judi Online, Polisi Tangkap Bandar Judi
New York Kembalikan 30 Barang Antik ke Indonesia dan Kamboja, Nilainya Capai Rp48,7 M
Batu Bara Dikurangi, 32 Ribu Pekerja PLTU Terancam?
Update Pengetahuan Konstruksi Perkapalan di SV Undip
VIDEO: Aksi Perampokan kepada Pengemudi Taksi, Dua Penumpang Diringkus Polisi di Kembangan
VIDEO: Longsor Hancurkan Rumah Warga di Garut, Ibu dan Dua Anak Tertimbun
Viral Pembatasan Waktu Buka Warung Madura, Benarkah?
Cerita Tim SAR Evakuasi Jenazah Ibu dan 2 Anak Korban Longsor di Banjarwangi Garut
Naik 6%, InJourney Airports Layani 35,3 Juta Penumpang di Kuartal I 2024
VIDEO: Prabowo-Gibran Terpilih, Siapa yang Kebagian Porsi Jabatan saat Nasdem dan PKB Merapat?
6 Potret Azizah Salsha Nonton Pratama Arhan Cetak Gol Kemenangan untuk Timnas Indonesia saat Melawan Korsel