Penjualan Batu Bara RI Aman Meski AS `Shutdown`

Penutupan sementara (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) diyakini tidak berpengaruh terhadap permintaan batubara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Okt 2013, 19:14 WIB
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) Bob Kamandanu menyatakan penutupan sementara (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak berpengaruh terhadap permintaan batubara.

Meski pemerintah As ditutup, Bob memastikan, pengusaha swasta AS masih menjalankan aktifivasnya sehingga kebutuhan batu bara tetap ada dan bisnis terus berjalan.

"Batu bara kita jualnya swasta. Pengaruh shutdown itu ke pemerintah AS, kalau ke swasta tidak," Kata Bob di Gedung Graha Irama, Jakarta, Selasa (8/10/2013).

Bob juga menjelaskan,  shutdown AS juga tidak mempengaruhi laju ekspor batu bara nasional karena  AS tidak banyak menggunakan batu bara yang berasal dari Indonesia.

"Transaksi kebetulan kita tidak banyak jual ke Amerika Serikat," ungkap Bob.

Pengamat Ekonomi Anwar Nasution sebelumnya mengatakan, aksi shutdown AS akan berdampak besar pada sektor pertambangan.
Pasalnya, penutupan pemerintah AS dipastikan akan berpengaruh ke China, yang merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia.

"Jelas dia patuh, kita muntah darah. Kenapa? Karena Amerika perusahaan besar bagi ekspornya China itu," jelas Anwar. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya